PKS ‘Setia’ Tunggu Keputusan Prabowo jadi Calon Presiden atau King Maker

Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 memunculkan pandangan politik beragam dari politisi.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid mendorong Kementerian Komunikasi dan Infromatika (Kominfo) untuk melaksanakan seluruh kewenangannya. Karena ini sudah menantang profesionalitas Kominfo untuk menjalankan Undang Undang ITE serta Undang Undang Anti Pornografi. (Foto: Nhn)

Bandung, (Tagar 14/3/2018) - Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 memunculkan pandangan politik beragam dari politisi. Belum ada deklarasi, namun sudah tersirat partai politik yang berkoalisi satu sama lain.

Seperti PKS terhadap Gerindra. Meski belum ada deklarasi resmi koalisi di antara keduanya, namun PKS masih setia menunggu keputusan Ketua Umum Prabowo untuk mengajukan dirinya sendiri menjadi calon presiden, atau menjadi King Maker.

“Memang dari partai dan pengurus-pengurus DPD partai Gerindra sudah menyampaikan keputusan mereka untuk mencalonkan atau meminta Prabowo, sebagai calon presiden,” ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW), di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/3).

“Tapi, kan Pak Prabowo belum menjawab, dan bisa saja Prabowo menjawabnya bisa beliau yang akan maju, bisa juga beliau mengulangi menjadi King Maker. Kita tunggu apa yang menjadi keputusan daripada Pak Prabowo,” sambungnya.

Dalam konteks koalisi, menurut HNW, PKS akan membicarakannya lagi dengan Gerindra. Apabila Gerindra memutuskan mengusung calon presiden, tentu PKS yang mengusung calon wakil presidennya.

“Kalau misalnya Gerindra sudah mengajukan calon presiden, ya berarti kan calon presiden tidak hanya satu, berarti dua. Berarti PKS tentu calon wakil presidennya,” jelasnya.

Untuk pasangan yang akan dipilih, lagi-lagi akan dibicarakan kembali dengan pihak dari Gerindra. Karena Wakil Ketua MPR ini menilai, harus ada chemistry con pasangan, entah itu dari kalangan militer nonmiliter, dari Jawa luar Jawa, ataupun berbeda profesi, untuk kemudian bisa saling melengkapi dan menguatkan, agar bisa menambah potensi kemenangan.

“Pilihannya siapa, nanti kita akan bicarakan dengan Pak Prabowo atau dengan pihak Gerindra yang kemudian atau dengan pihak calon presiden dari Gerindra. Karena memerlukan chemistry,” tuntasnya. (nhn)

Berita terkait
0
Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha
Salat iduladha setahun sekali, mungkin ada yang lupa bacaan niat salat iduladha. Sebagai pengingat, berikut niat dan tata cara salah iduladha.