Magelang - Para pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM di Kota Magelang, Jawa Tengah, bisa sedikit bernafas lega di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, Pemerintah Kota Magelang menganggarkan bantuan modal berupa uang tunai bagi mereka.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Soemarmo menyebutkan, ada sebanyak 434 orang PKL yang menerima bantuan modal ini.
"Masing-masing PKL mendapat bantuan modal berupa uang sebesar Rp 1 juta yang dianggarkan dari APBD Kota Magelang tahun 2020. Uang diberikan dengan ditransfer ke rekening masing-masing penerima," kata Catur, Rabu, 21 Oktober 2020.
Kami harapkan adanya bantuan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, bantuan ini merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi masyarakat sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Sementara, PKL adalah bagian dari UMKM yang merupakan sektor riil pendukung perekonomian.
"Kami harapkan adanya bantuan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19," ujarnya.
PKL yang menerima bantuan harus memenuhi sejumlah ketentuan, khususnya ber-KTP Kota Magelang. Selain PKL, Pemkot Magelang juga memberikan bantuan modal kepada 10 koperasi masing-masing Rp 25 juta dan 25 pelaku usaha atau perajin mainan masing-masing Rp 2,5 juta.
Baca juga:
- 7 Program Bantuan Pemerintah untuk Pesantren
- Bantuan UMKM Di Kota Tangerang, Membantu Atau Mengancam
- Protes Bantuan UMKM Tamiang, DPRK Malah Terdaftar Penerima
Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan bantuan ini untuk meringankan masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Ia menyadari pandemi menyebabkan hampir semua sektor terpuruk, tidak terkecuali sektor perdagangan.
"Semoga dengan bantuan modal yang diberikan bisa menjadi motivasi PKL agar tetap semangat. Layani konsumen dengan tersenyum dan jaga protokol kesehatan," ucap Sigit. []