Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) angkat bicara terkait isu Partai Gerindra mendapat jatah menteri di pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal itu justru jadi pertanyaan bagi partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Yang akan menjadi penyeimbang lalu siapa? Yang akan mengingatkan pemerintah siapa? Yang akan memberi solusi alternatif siapa?" ujar Ketua DPP PKB Dita Indah Sari kepada Tagar, Selasa, 15 Oktober 2019.
Dia mengaku kubu oposisi sangat dibutuhkan untuk melakukan berbagai kritikan terhadap pemerintah.
Jadi, kemampuan yang dimiliki Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bisa memberikan komentar atas kinerja pemerintah tersebut.
"Kualitas pemikiran Pak Prabowo soal ekonomi itu di atas rata-rata. Kalau Gerindra jadi penyeimbang, pemerintah punya sparring partner yang sungguh berkualitas," katanya.
Namun, dia tidak mau terlalu ikut campur dalam pembahasan jatah menteri partai besutan Prabowo itu. Karena, PKB juga belum mengetahui nasib mereka di kabinet Jokowi periode 2019-2024 mendatang.
"Soal menteri buat Gerindra kami gak mikir. Lah wong menteri kami sendiri saja belum pasti gimana, ngapain mikirin menteri partai lain," katanya.
Meski Jokowi belum mengumumkan sosok menteri, kata dia, PKB tetap akan menunggu keputusan dari presiden tersebut.
"PKB sih pasti ikut saja keputusan Pak Jokowi. Tapi kami juga mikirin masa depan kualitas demokrasi serta check and balances untuk 5 tahun ke depan. Pemerintah perlu sparring partner, mitra yang mengingatkan dan menawarkan solusi alternatif," kata Dita, Selasa, 15 Oktober 2019.[]
Baca juga:
- PPP dan PKB Tanggapi Isu Jatah Menteri untuk Gerindra
- Opsi Prabowo Jika Gerindra Gagal Gabung Koalisi Jokowi