Jakarta - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Maman Imanulhaq menilai pernyataan pendiri Partai Ummat, Amien Rais yang menuding pemerintah menghabisi demokrasi di Indonesia dengan melarang aktivitas Front Pembela Islam (FPI) keliru dan tidak mendasar.
Menurutnya, keputusan pemerintah membubarkan FPI sudah sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
"Pendapat Amien Rais itu merupakan alternatif pandangan yang spekulatif dan tidak terlalu tepat," kata Maman Imanulhaq, Senin, 4 Januari 2020.
Pendapat Amien Rais itu merupakan alternatif pandangan yang spekulatif dan tidak terlalu tepat.
Baca juga: Amien Rais Ingatkan Jokowi: Jangan Seperti Firaun
Maman mengatakan demokrasi menjamin hak-hak sipil dan politik warga negara. Akan tetapi harus pula belajar dari pengalaman banyak negara, terutama di Timur Tengah dengan pembiaran tumbuhnya politik identitas yang dibarengi dengan kepemimpinan yang agitatif akan berujung pada kekerasan dan perang.
"Kalau sudah begitu, eksistensi negara dapat terancam," katanya.
Ia berpendapat kepemimpinan berbasis kerumunan identitas berbahaya karena sering menumbuhkan massa yang emosional.
"Massa akan dengan mudah digiring untuk melakukan tindak kekerasan," ujar Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu.
Sebelumnya, pemerintah resmi melarang kegiatan, penggunaan nama, simbol, dan atribut FPI. Organisasi yang dipimpin Habib Rizieq Shihab itu tidak lagi memiliki legal standing sejak Juni 2019 karena tidak bisa memenuhi surat keterangan terdaftar (SKT) sebagai ormas.
Selain itu, Pemerintah mencatat FPI banyak melanggar hukum. Tercatat 35 anggota/pengurus FPI terlibat terorisme dan sebanyak 206 anggota/FPI terlibat tindak pidana umum lainnya. Anggota FPI juga sering meresahkan dengan melakukan razia, kegiatan yang semestinya dilakukan petugas pemerintah.
Baca juga: FPI Dicap Geng Teroris, Amien Rais Pesimis Penembak Laskar Diungkap
Pada masa pandemi ini, Rizieq juga sering mengumpulkan massa. Pemerintah juga mengantongi bukti FPI mendukung ISIS. Dalam video yang ditayangkan saat konferensi pers, Kamis (31-12-2020), pemimpin FPI Rizieq Shihab tampak menggebu-gebu mengajak pengikutnya mendukung ISIS.
Menurut Rizieq, ISIS punya cita-cita mulia. Rizieq juga menuduh ada pihak yang ingin mengadu domba FPI dengan ISIS.
Amien Rais menilai pembubaran FPI sebuah langkah politik yang menghabisi demokrasi. Amien mengingatkan perihal kepemimpinan Fir'aun kepada Presiden Joko Widodo. Pada saat itu cara memimpin wilayahnya sangat ganas dan zalim akan mendapatkan pembalasan. []