Jakarta - Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo soal pembubaran Front Pembela Islam (FPI), jangan seperti penguasa Mesir yang kejam, Firaun.
Melalui akun YouTube pribadinya, Amien menyampaikan pernyataannya tersebut setelah adanya keputusan pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikan Habib Muhammad Rizieq Shihab tersebut.
“Ini wanti-wanti saya kepada Pak Jokowi bahwa ketika Firaun mengganas di Mesir biadab sekali. Kemudian, ada seorang beriman yang mengingatkan Firaun dan konco-konconya, 'kamu jangan biadab, jangan membunuh orang semaumu', lalu, dia dikejar kejar,” ujarnya pada Kamis, 31 Desember 2020.
Jadi, saya hanya mengingatkan, ini wanti-wanti saya, mau diterima monggo, mau dibuang juga saya tidak masalah, tugas saya adalah mengingatkan.
Baca juga: Sejarah Organisasi Terlarang di Indonesia: PKI, JI, HTI, FPI
Ia menyampaikan kepada Jokowi bahwa pernyataannya tersebut sekedar mengingatkan.
“Jadi, saya hanya mengingatkan, ini wanti-wanti saya, mau diterima monggo, mau dibuang juga saya tidak masalah, tugas saya adalah mengingatkan,” tuturnya.
Ia juga membahas mengenai kasus penembakan enam anggota Laskar FPI oleh kepolisian. Ia mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menggelar pengadilan HAM berat atas kasus tersebut karena FPI telah dianggap teroris.
“Jangan pernah diharapkan permintaan Jokowi mengadakan pengadilan. Tidak perlu ada pengadilan karena mereka sudah menyimpulkan bahwa FPI adalah teroris,” tuturnya.
Menurutnya, Komnas HAM memberikan harapan palsu mengenai pengadilan pelanggaran HAM berat tersebut.
“Kita telah menunggu kaya apa ya pengadilan pelanggaran HAM berat itu ya ternyata 7 anggota Komnas HAM juga memberikan false hope seolah-olah sungguh-sungguh,” ujarnya.
Baca juga: PDIP: FPI Preman Berjubah Agama Bertentangan dengan Nilai Pancasila
Amien menyampaikan pesan kepada Presiden untuk menimbang-nimbang kembali setiap keputusan selama periode jabatannya berlangsung agar tidak menyesal pada suatu saat nanti.
“Hati-hati ya, maklum urusan langsung kepada Allah, tolong 3 tahun setelah ini ya, kalau Anda masih berkuasa sampai akhir 2024 Nanti, Anda menoleh ke belakang, ya Allah kok bisa begitu ya saya tapi sudah terlambat,” ujarnya. [] (Amira Salsabila Aprilia)