Pesisir Selatan - Pasangan bakal calon bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Dedi Rahmanto Putera-Afrianof Rajab remi mendaftar ke KPUD setempat.
Setelah adanya pemerataan, baru kita capai kemajuan, baru ada pemeraataan.
Keduanya tiba di KPU Pessel, didampingi pendukung serta pimpinan partai politik pendukung. Ia tiba sekitar pukul 11.30 WIB. "Kami berniat membangun negeri. Sebagai anak nagari, kami merasa terpanggil. Jika terpilih, kami tidak akan bertengkar," katanya, Sabtu, 6 September 2020.
Pasangan asal Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan IV Jurai itu diusung 5 partai politik. Partai Golkar, 4 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 3 kursi, Partai Indonesia Perjuangan (PDIP), 4 kursi, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), 2 kursi dan Partai Persatuan Pembangunan, 3 kursi.
Sesuai tagline maju merata dan sejahtera, kata Deded, ia dan wakilnya bertekad menjadikan masyarakat Pessel menjadi masyarakat yang maju. Maju tentu dengan adanya pembangunan di segala bidang seperti infrastruktur.
Pendekatan pembangunan ekonomi masyarakar pasca covid-19, mengingat dunia dan Indonesia nyaris memasuki resesi ekonomi. Bahkan, termasuk ekonomi Pessel. Kemudian, perluasan lapangan kerja yang berbasis pertanian.
Peningkatan ekonomi sektor padat karya, sehingga keterlibatan masyarakat kian tinggi. Apalagi, pada 2019, laju pertumbuhan ekonomi Pessel hanya terealisasi 4,81 persen atau tercatat paling buruk selama 5 tahun terakhir.
Demikian juga dengan kemiskinan. Saat ini, Pessel menempati posisi daerah termiskin tertinggi ke 2 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, dengan jumlah penduduk miskin yang mencapai lebih dari 36 ribu jiwa.
"Setelah adanya pemerataan, baru kita capai kemajuan, baru ada pemeraataan," terangnya.
Ia menegaskan, kemajuan dan pertumbuhan tidak akan ada artinya tanpa pemerataan. Tanpa ada pemerataan, akan terjadi ketimpangan antara kelompok ekonomi lemah dan kelompok ekonomi kuat.
Dengan demikian, menurutnya, target mencapai kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkeadilan akan terwujud di daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu.
Tak hanya pembangunan ekonomi, jika terpilih Deded-Arfianof juga bertekad membangun sumber daya manusia Pessel yang berkualitas. Upaya itu dengan meningkatkan akses serta kualitas pendidikan dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
"Sebab, sampai hari ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita masih rendah, yakni urutan 12 terendah dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Ini miris sekali," katanya. []