Palangka Raya - Pasangan petahana, Sugianto Sabran dan Habib Ismail bin Yahya (Sohib), resmi mengantongi rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pilkada Kalimantan Tengah (Kalteng). Keduanya siap diusung sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2021-2024.
Tak hanya itu saja, ternyata keduanya mengaku sudah cukup syarat jumlah 'perahu' partai politik pengusung, untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah.
"DPP PKB menyetujui dan merekomendasikan kepada H Sugianto Sabran dan H Habib Ismail bin Yahya pasangan gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2020," kata Habib saat membacakan kutipan surat rekomendasi dari telepon genggamnya, Kamis, 16 Desember 2020.
Itu rahasia kami sama Pak Wagub. Kalau dikeluarkan sekarang kan enggak debar-debar bagi kami. Intinya rekomendasi kami sudah cukup.
Namun dirinya enggan membeberkan partai mana saja yang memberikan rekomendasi. Terpenting, baginya sebagai Ketua PKB Kalteng, rekomendasi sudah diberikan kepada petahana.
"Alasan kami bertahan bersama, karena sebagai kader partai dan petugas partai. Paling utama perintah guru. Kami mendapatkan ilham bahwa bersatu lebih baik dari berpisah. Dan lebih enak daripada membuat yang baru," terang dia.
Berbeda halnya dengan Sugianto, yang terkesan masih menutupi masalah rekomendasi. Ia enggan mengungkap partai politik mana saja yang sudah mendunungnya, hanya menjawab, "Itu rahasia kami sama pak Wagub. Kalau dikeluarkan sekarang kan enggak debar-debar bagi kami. Intinya rekomendasi kami sudah cukup."
Saat mendaftar di Partai Golkar belum lama ini, apabila dipercaya kembali memimpin Bumi Tambun Bungai periode kedua, keduanya berkomitmen membangun lebih baik lagi Kalteng. Sesuai dengan jargon Sohib Kalteng Berkah yakni bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis.
"Petahana ingin melanjutkan program Kalteng Berkah," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Sugianto mengakui selama jadi gubernur, banyak kekurangan dan belum bisa memuaskan semua pihak. "Selama kepimpinan, secara pribadi meminta maaf jika masih banyak kekurangan. Tak ketinggalan untuk partai pendukung waktu itu,” katanya.
Namun belajar dari pengalaman sebelumnya, Sugianto berjanji akan memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut.
"Mungkin saja aku juga selama ini kurang dekat dengan partai dan kurang komunikasi, tapi lebih banyak karena menjalankan kewajiban sebagai gubernur. Memang berat untuk membangun Kalteng. Mudah-mudahan partai dapat mempertimbangkan dari segi itu," imbuhnya. []
Baca juga:
- 8 Calon Independen Siap Tarung di Pilkada Sumbar
- Ini Hasil Pertemuan Megawati-Rudy untuk Pilkada Solo
- Kapolri Minta Polisi Sulsel Harus Netral di Pilkada