Pilkada 2020, PPP Mulai Panaskan Mesin Partai

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai berbenah diri agar bisa menang di Pilkada 2020 di Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani (kanan) bersama Sekretaris Jenderal DPW PPP Jawa Barat Pepep Syaiful Hidayat (kiri). (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Tak mau kekalahan pada Pemilu 2019 terulang kembali di Pilkada 2020 dan Pemilu 2024. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai berbenah diri mempersiapkan mesin partai agar bisa menang di kedua Pemilu tersebut.

“Setelah kita sama-sama tahu capaian perolehan suara PPP di Pemilu 2019 tidak menggembirakan. PPP menyelenggarakan latihan kepemimpinan kader madya (LKKM) dua hari serentak di seluruh provinsi, kabupaten dan kota. Acara ini sebagai salah satu cara PPP bangkit kembali dari keterpurukan,” tutur Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani usai acara Latihan Kepemimpinan Kader Madya (LKKM) DPW PPP Jawa, Jumat 21 Desember 2019.

Mudah-mudahan dengan latihan kepemimpinan kader ini semangat kader yang meredup mulai muncul.

LKKM ini pun jelas Asrul, sebagai rangkaian kegiatan konsolidasi kader PPP, terutama mesin partai dalam mempersiapkan Pilkada serentak 2020 yang tinggal beberapa bulan lagi.

Termasuk mempersiapkan partai untuk Pemilu 2024 melalui pembekalan, evaluasi tata kelola partai, termasuk evaluasi strategi pemenangan pada Pemilu sebelumnya.

“Mudah-mudahan dengan latihan kepemimpinan kader ini semangat kader yang meredup mulai muncul, mulai pulih lagi,” jelas dia.

Hal ini sangat penting lanjut Asrul Sani, mengingat Pilkada 2020 menjadi pertaruhan bagi PPP agar tidak terus tenggelam hingga ditinggalkan oleh para kadernya.

Apalagi yang menjadi tantangan terbesar bagi PPP adalah Pemilu 2024 yang rencananya ambang batas bakal naik 5 persen, dan tidak hanya berlaku di tingkat 1 (pusat), tetapi sampai tingkat 2 (provinsi).

“Kita tak bisa bayangkan kalau kenaikan ambang batas parlemen 5 persen diberlakukannya di tingkat 1 dan 2 tidak dipersiapkan jauh-jauh hari. Bisa saja PPP tidak ada lagi, dan kita tak menghendakinya. Maka,kita harus persiapkan sekarang, harus semangat dan jangan larut dalam kesedihan penurunan perolehan suara,” pinta dia.

Ingatkan Kader, PPP Jangan Jadikan Alat Belaka

Selain itu, Arsul Sani yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI mengingatkan kembali agar para kader PPP tidak menggunakan partai berlogo kabah ini hanya sebagai alat untuk membidik posisi tertentu, apalagi yang mengakibatkan perpecahan di internal partai.

“Kita berpartai ini harus di tata niatnya dulu, harus ada niatan membesarkan partai. Bukannya dijadikan alat untuk memperoleh posisi tertentu. Memang wajar, kita ingin jadi Ketua di wilayah, Sekjen dan lain-lain . Tetapi kalau itu menjadi tujuan utama yang membuat PPP pecah itu yang seharusnya dipikirkan para kader,” imbau dia.

Ditempat yang sama, Sekretaris Jenderal DPW PPP Jawa Barat Pepep Syaiful Hidayat menambahkan hasil Pemilu 2019 memang bukan harapan dari PPP, dan diakui mengecewakan. Tetapi, itulah kenyataan yang harus dihadapi PPP, tidak terkecuali PPP Jawa Barat.

“Oleh karena itu, kita perlu segera bangun dari keterpurukan ini. Merevitalisasi partai kembali untuk bangun kembali kejayaan partai,” tambah dia.

Pepep pun meminta kepada seluruh kader untuk mulai berhenti saling menyalahkan, dan saling menuduh satu sama lain. Semua kader PPP harus mengakui kegagalan pada Pemilu 2019 sebagai kegagalan bersama yang menjadi tanggung jawab bersama.

“Pemilu 2019 kita kenang dan harus dievaluasi,agar di Pilkada serentak 2020 dan Pemilu 2024 PPP tidak terpuruk lagi,” imbau dia. []

Berita terkait
Money Politik Tetap Tinggi di Pilkada 2020 Jabar
Money politik diperkirakan tetap akan mendominasi kerawanan pelanggaran Pilkada 2020 di Jabar.
Ridwan Kamil: Jangan Ada Ormas Sweeping di Jabar
Ormas yang menggelar sweeping di Natal dan Tahun Baru di Jabar akan berhadapan dengan Polri dan TNI
Polda Jabar Tindak Oknum Brutal di Tamansari Bandung
Polda Jabar siap menindak oknum polisi yang melanggar hukum saat eksekusi lahan dan bangunan di Tamansari Bandung, dua hari lalu.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.