Pilkada 2020 Malang, Calon Dituntut Perangi Korupsi

Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya Malang Wawan Sobari mengatakan parpol pengusung pasangan calon di Pilkada 2020 harus perangi korupsi.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Malang - Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya Malang Wawan Sobari mengatakan partai politik pengusung pasangan calon di Pilkada 2020 harus berkomitmen memerangi korupsi. Khususnya di wilayah Kabupaten Malang, diharapkan bisa memunculkan calon-calon kepala daerah yang tidak akan terjerat kasus tersebut.

"Calon kepala daerah Kabupaten Malang, harus berani menjamin bahwa bupati selanjutnya tidak akan terperosok dalam kasus yang sama," kata Wawan dalam Diskusi Publik Kepemimpinan Kabupaten Malang 2020-2025, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, 22 Agustus 2019, seperti diberitakan Antara.

Malang Raya itu darurat korupsi. Maka, isu tersebut harus menjadi salah satu tema debat pada Pilkada 2020 Kabupaten Malang

Wawan menjelaskan komitmen tersebut perlu dilakukan mengingat pada 2018, Bupati Malang yang tengah menjabat diciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus korupsi.

Menurut dia, isu-isu yang mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi, khususnya di wilayah Malang Raya harus dijadikan bahan materi debat calon pada Pilkada 2020. Itu dilakukan supaya publik paham akan calon-calon yang sedang berkontestasi.

"Malang Raya itu darurat korupsi. Maka, isu tersebut harus menjadi salah satu tema debat pada Pilkada 2020 Kabupaten Malang," ucap dia.

Melihat peta politik pada Pilkada 2020 di Kabupaten Malang, kata dia, ada dua partai politik yang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendapatkan suara cukup besar. Dua partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PDIP mampu meraup 23 persen suara, diikuti oleh PKB dengan perolehan 20 persen, Partai Golkar 13 persen, Partai Nasdem 12 persen, dan Partai Gerindra sebanyak 10,51 persen.

Dengan melihat hal tersebut, Wawan menyatakan saat ini popularitas Plt Bupati Malang Sanusi yang pada 2015 diusung PKB merupakan yang tertinggi. Popularitas tersebut merupakan modal besar untuk meningkatkan elektabilitas calon.

"Mungkinkah PDIP berkoalisi dengan PKB, itu yang menjadi soal. Karena saat ini popularitas Pak Sanusi tinggi, akan sulit untuk menentukan siapa yang menduduki kursi wakil bupati," ujarnya.

Pada Pilkada 2020 Kabupaten Malang, diprediksi akan didominasi oleh lima partai politik yang mendapatkan suara terbanyak pada Pileg 2019, sehingga diharapkan mampu menghadirkan calon-calon kepala daerah yang jujur, dan bersih dari korupsi.[]

Berita terkait
Mantan Kadis PU Jeneponto Ditetapkan Tersangka Korupsi
Mantan kadis PU yang juga Caleg Terpilih Jeneponto ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Jembatan Bosalia sebesar RP 4 Miliar.
Korupsi Dana Desa, Kades di Cirebon Diancam 15 Tahun
Kepala Desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, terancam hukuman 15 tahun penjara atas dugaan korupsi dana desa.
Empat Tersangka Baru Korupsi e-KTP
Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan empat tersangka baru dalam pengembangan perkara tindak pidana korupsi pengadaan e-KTP.