Rembang - Komandan Kodim 0702 Rembang Letkol (Arh) Andi Budi Sulistiyanto menyatakan tidak akan mengintervensi proses hukum terhadap anggotanya yang diduga menjadi pemicu kecelakaan beruntun, Rabu, 29 Januari 2020. Ia menyerahkan penanganan kasus itu ke pihak yang berwenang.
Kepada Tagar, Andi mengungkapkan saat ini proses hukum terkait kejadian kecelakaan tersebut masih ditangani pihak kepolisian Rembang. Usai dari kepolisian, kasusnya akan dilimpahkan ke Sub Detasemen Polisi Militer atau Denpom Blora guna penanganan lebih lanjut.
"Semua tindak pelanggaran yang dilakukan TNI akan diserahkan ke Denpom, misal ditetapkan bersalah ya tetap disel juga," tutur Andi saat dihubungi Tagar lewat sambungan telepon, Senin, 3 Februari 2020.
Di sisi lain, sehari setelah kejadian kecelakaan maut itu terjadi, Letkol Andi menyambangi kediaman korban meninggal di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bulu. Mereka diterima langsung oleh Asrori, suami Neviana dan keluarganya.
Semua tindak pelanggaran yang dilakukan TNI akan diserahkan ke Denpom, misal ditetapkan bersalah ya tetap disel juga.
Dalam pertemuan dengan keluarga korban itu, pengemudi sedan penabrak, Mulyanto 49 tahun juga dihadirkan. Turut serta jajaran Koramil Bulu dan tokoh masyarakat Desa Sumbermulyo.
"Kami melakukan mediasi dengan pihak keluarga korban, dan hasil dari mediasi itu diperoleh kesepakatan bahwa pihak korban tidak menuntut dan kejadian itu murni kecelakaan," tutur Andi.
Kendati demikian, lanjut dia, jika anggotanya, Mulyanto, ditetapkan sebagai tersangka, proses hukum yang menjeratnya harus tetap ditegakkan. "Mungkin kalau dari pihak keluarga bisa berdamai, tapi kalau dengan pelanggarannya kan tidak bisa berdamai," ucap dia.
Sementara itu, belum ada penetapan tersangka atas kasus kecelakaan tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Ini masih dalam penyelidikan, masih proses pemeriksaan saksi, karena waktu di TKP (tempat kejadian perkara) kemarin terdapat banyak saksi sehingga banyak yang harus diperiksa," kata Kasat Lantas Polres Rembang AKP Sri Martini saat dihubungi secara terpisah di hari yang sama.
Sebelumnya pihak kepolisian juga sudah melakukan melakukan tes narkoba kepada Mulyanto. "Hasilnya kemarin nihil (negatif)," ujar Martini. Soal kemungkinan penyebab lain, polisi juga masih mendalami kasus tersebut.
Martini menyebut pemeriksaan juga menyangkut administrasi kendaraan bermotor yang terlibat di kecelakaan tersebut. Dan hasilnya semua lengkap sesuai ketentuan.
Ditambahkan, seusai pemeriksaan semua saksi, gelar perkara akan dilakukan pada pekan ini. Gelar perkara untuk menentukan ada tidaknya unsur pelanggaran, termasuk penetapan tersangka jika bukti dan fakta menguatkan adanya pelanggaran.
"Itu gelarnya nanti akan kami ita mulai pada hari Jumat, 7 Februari 2020 mendatang karena kami harus membereskan berkas-berkasnya dulu," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Asrori dan Neviana beserta anaknya, ditabrak dari belakang oleh mobil sedan Mitsubishi Galant yang dikendarai anggota Kodim 0702 Rembang bernama Mulyanto. Kecelakaan terjadi di Jalan Pemuda, Rembang. Korban Neviana meninggal dunia di lokasi kejadian. Kecelakaan itu juga merusak tiga mobil lain. []
Baca juga:
- Garam Impor Picu Harga Garam di Rembang Terjun Bebas
- Nelayan Rembang Keluhkan Sedimentasi Sungai di Lasem
- Terdakwa Pembunuh Adik di Rembang Bingung Dakwaan
