PHK di Twitter Dimulai Bikin Pemasang Iklan Khawatir

Musk dan Twitter juga bisa menghadapi tuntutan hukum terkait waktu pelaksanaan PHK jumlah karyawan yang terkena PHK
Foto Elon Musk dan logo Twitter terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil 4 November 2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Dado Ruvic)

TAGAR.id, Jakarta - Twitter mulai melaksanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sejalan dengan langkah Elon Musk sebagai pemilik baru untuk merombak perusahaan itu.

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang kekacauan yang menyelimuti media sosial yang dianggap sebagai sumber informasi yang bisa dipercaya, hanya beberapa hari menjelang pemilu paruh waktu Amerika Serikat (AS) pada 8 November 2022.

Musk dan Twitter juga bisa menghadapi tuntutan hukum terkait waktu pelaksanaan PHK jumlah karyawan yang terkena PHK. Setidaknya satu tuntutan diajukan di San Francisco yang menuduh Twitter melanggar hukum federal, dengan tidak menyampaikan pemberitahuan tentang rencana PHK itu.

elon musk jadi pemilk twitterFoto ilustrasi yang menunjukkan akun twitter milik Elon Musk terpampang di layar telepon genggam yang disimpan di depan kumpulan logo Twitter yang dicetak. Foto diambil pada 28 April 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Dado Ruvic)

Perusahaan memberi tahu para karyawan melalui email bahwa mereka akan mengetahui pada Jumat, 5 November 2022, jika mereka diberhentikan. Tidak disebutkan berapa banyak dari sekitar 7.500 karyawan yang akan kehilangan pekerjaan mereka.

Musk tidak mengonfimasi atau mengoreksi investor Ron Baron dalam konferensi pada Jumat, 5 November 2022, di New York, ketika Baron bertanya kepada CEO Tesla itu, berapa banyak uang yang akan dia hemat setelah "memecat setengah dari karyawan Twitter."

Musk menanggapi dengan berbicara tentang tantangan biaya dan pendapatan Twitter, serta menyalahkan aktivis yang mendesak perusahaan besar untuk menghentikan iklan di media sosial itu. Musk belum mengomentari PHK itu sendiri. (ps/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Elon Musk Akuisisi Twitter Senilai Rp 683 Triliun Lebih Resmi Jadi Pemilik Baru Twitter
Musk langsung memecat pejabat tinggi Twitter yang dituduh menyesatkannya dan tidak cukup memberikan petunjuk agar ia dapat capai ambisinya
0
PHK di Twitter Dimulai Bikin Pemasang Iklan Khawatir
Musk dan Twitter juga bisa menghadapi tuntutan hukum terkait waktu pelaksanaan PHK jumlah karyawan yang terkena PHK