Musim Flu di AS Muncul Lebih Cepat Ketika Virus Lain Juga Merebak

Musim flu pada musim dingin biasanya meningkat pada Desember atau Januari, tapi kali ini datang lebih awal
Nga Ngyen, 7 tahun, mendapat suntikan vaksin influenza dari perawat Maya Kahn-Woods di sebuah klinik perawatan kesehatan, di Boston, Massachusetts, AS. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Jakarta - Musim flu di Amerika Serikat (AS) kali ini mulai merebak jauh lebih awal daripada yang terjadi selama ini.

Kondisi itu menambah campuran berbagai virus yang beredar pada musim gugur hingga menyebabkan rumah-rumah sakit dan ruang tunggu dokter dipenuhi pasien.

Musim flu pada musim dingin biasanya meningkat pada Desember atau Januari, tapi kali ini datang lebih awal.

Laporan virus lain yang menyebabkan gangguan pernapasan, RSV, juga terus meningkat secara nasional, meskipun pejabat kesehatan optimis melihat beberapa tanda awal, bahwa gelombang RSV mungkin mulai berkurang. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merilis data penyakit pernapasan baru itu pada Jumat, 4 November 2022.

FluIlustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Musim flu bukanlah hal yang tidak terduga. Amerika mengalami dua musim flu ringan selama pandemi Covid-19, dan para ahli khawatir bahwa flu mungkin akan kembali menguat karena masyarakat yang lelah dengan Covid-19 melepaskan masker dan tindakan lain yang mencegah penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan itu.

Sekolah komunitas Montessori di New Albany, Indiana, beralih ke pengajaran virtual pada akhir pekan ini, karena banyaknya siswa yang terinfeksi flu. Mulai Senin depan, 500 siswa sekolah akan kembali memakai masker. (ps/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
CDC Amerika Cabut Karantina dengan Rekomendasi Skrining untuk Covid-19
CDC juga mengatakan orang tidak perlu lagi menjaga jarak sedikitnya 6 kaki (sekitar 2 meter) dari orang lain