Petugas KPPS Tangerang Meninggal Bukan Karena Pemilu

Pihak keluarga anggota KPPS Tangerang yang meninggal merasa pasrah karena penyebab meninggal tidak berhubungan Pemilu 2019.
Ilustrasi In Memoriam. (Foto: Pixabay)

Tangerang - Pihak keluarga dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tangerang, Banten, yang meninggal merasa pasrah karena penyebab meninggal tidak berhubungan dengan Pemilu 2019.

"Istri saya sakit malahan setelah rampung bertugas melaksanakan penghitungan suara," kata Amin Dimyaati, suami dari Siti Nisrohah (31), anggota KPPS yang meninggal di Tangerang, Senin, dirilis dari Antara.

Amin menerangkan almarhumah Siti Nisrohah telah melaksanakan dengan baik keseluruhan tugasnya sebagai anggota KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) 012 Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo. 

Saya bawa istri berobat ke RS Sari Asih Sangiang, dan oleh dokter dinyatakan harus dirawat karena kekurangan kalium.

Almarhum yang berprofesi sebagai guru madrasah itu memang memiliki riwayat penyakit kekurangan kalium, tambah Amin, sejak melahirkan anak pertama pertengahan tahun 2007. Namun selama menjadi anggota KPPS, korban selalu dalam kondisi bugar.

Tiga hari setelah penghitungan suara tingkat KPPS rampung, korban kelahiran 20 Juli 1988 itu pusing, lemah, dan tidak dapat mengajar.

"Saya bawa istri berobat ke RS Sari Asih Sangiang, dan oleh dokter dinyatakan harus dirawat karena kekurangan kalium," katanya.

Setelah beberapa hari dirawat, korban mengembuskan napas terakhir dan akhirnya dimakamkan ke Pagedangan Udik.

Bapak satu anak itu tidak mau penyebab kematian istrinya dijadikan sebagai alat politik, karena memang meninggal murni akibat sakit. Namun ada saja warga yang memasang status di media sosial tentang kematian Siti Nisrohah, sehingga akhirnya mendapatkan tanggapan KPU

Amin menyatakan keluarga korban telah mengikhlaskan kepergiannya termasuk anak didik dan guru lainnya.

Sembilan Orang Meninggal

Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Divisi Data dan Informasi Ita Nurhayati mengatakan, sudah sembilan orang anggota KPPS dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal.

Lima anggota Linmas yang meninggal yaitu Anis Gunawan (38) Asmuni (64), Sarmin (55), Kartubi (68), dan Oom Komana (52). Sedangkan empat anggota KPPS yang tutup usia saat bertugas yakni Sukarni (58), Subur (63), Petrus Suhadi (55), dan Siti Nisrohah (31). []

Baca juga:

Berita terkait
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban