Desak Pembentukan TGPF untuk KPPS Meninggal

Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Pemilu 2019 mendesak pemerintah membentuk TGPF terkait banyaknya anggota KPPS meninggal saat menjalankan tugas.
Din Syamsudin bertemu Bamsoet. (Foto: Antara/Imam Budilaksono)

Jakarta - Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Pemilu 2019 mendesak pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait dengan banyaknya anggota KPPS yang meninggal saat menjalankan tugas pada hari H pemungutan suara.

"Kami mendesak agar adanya Tim Gabungan Pencari Fakta dan bila perlu melibatkan unsur masyarakat agar jelas," kata Dewan Pengarah Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Pemilu 2019 Din Syamsuddin usai bertemu Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, di kompleks MPR/DPD/DPR RI, Jakarta, Selasa.

Seharusnya pada hari pertama sudah begitu banyak korban, ini sudah lama namun tidak ada kata terlambat

Selain itu, menurut dia, kalau mau mengungkap penyebab kematian, harus ada autopsi dan tidak dengan dugaan.

"Seharusnya pada hari pertama sudah begitu banyak korban, ini sudah lama namun tidak ada kata terlambat," ujar Din Syamsuddin, dilansir dari Antara.

Menurut dia, kematian penyelenggara Pemilu sebanyak 600 orang dan 4.000 orang lebih karena sakit merupakan kejadian luar biasa dan bisa disebut sebagai tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Justru kalau ada pembiaran dan tidak sungguh-sungguh memberikan jawaban, misalnya mengatakan ini takdir Ilahi, tumbal demokrasi, ini berbahaya bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada hasil pengungkapan yang tuntas atas kematian penyelenggara pemilu. Hal itu berbahaya bagi bangsa Indonesia.

Din Syamsuddin menerangkan aliansi tersebut merupakan gerakan masyarakat lintas agama, suku, profesi, dan merupakan gerakan moral untuk kemanusiaan yang tidak punya agenda politik apa pun. []

Baca juga:

Berita terkait