Gunungkidul - Kerangka manusia ditemukan terkubur di lahan milik Perhutani, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Kuat dugaan berjenis kelamin perempuan dari pakaian yang dikenakan.
Mujiyo, 50 tahun, warga Padukuhan Sawah Lor, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen mengatakan, awalnya ia tak mengira benda mencurigakan di lahan Perhutani yang digarapnya itu merupakan kerangka manusia.
"Saya sedang menyiapkan lahan yang akan ditanami pakan ternak pada Sabtu 28 September kemarin. Ketika mencangkul tanah, di dekatnya itu ada benda yang saya sendiri tidak tahu itu apa," katanya ditemui di rumahnya pada Kamis 3 Oktober 2019 sore.
Kemudian pada Minggu 29 September 2019, dirinya sempat melaporkan benda mencurigakan itu kepada ketua RT setempat. Selepas itu, ia pun tak mengetahui tindaklanjutnya.
Kepala Padukuhan Sawah Lor, Desa Banyusoco, Mardiyo mengatakan ia juga baru mengetahui ada temuan kerangka manusia pada Kamis 3 Oktober 2019 pagi. Setelah pihak kepolisian mendatangi lokasi lahan yang digarap oleh warganya, Mujiyo.
"Saat pengecekan yang dilakukan oleh polisi itu, saya juga di lokasi. Kemungkinan jasad berjenis kelamin perempuan, dari pakaiannya," katanya.
Kami juga temukan sebagian pakaian perempuan. Jadi kemungkinan kerangka perempuan
Mardiyo mengatakan, selama ini belum ada warganya yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. Kemungkinan jasad tersebut bukan merupakan warga dari Padukuhannya.
"Kalau jarak temuannya sekitar satu kilometer dari pemukiman," ujarnya.
Dari data yang didapatkan di lapangan, kerangka itu terkubur dalam tanah dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter. Untuk mencapai lokasi itu harus ditempuh dengan jalan kaki selama kisaran 15 menit.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Wasdiyanto mengatakan setelah menerima laporan pada Kamis 3 Oktober 3019 pagi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Gunungkidul dan Tim Inafis Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami langsung ke lokasi dan melakukan pengecekan," katanya.
Kerangka manusia itu diketahui terkubur tak terlalu dalam. Bahkan beberapa bagian, seperti tengkorak terlihat menyembul ke permukaan tanah.
Pembongkaran kerangka manusia itu pun baru akan dilakukan pada Jumat 4 Oktober 2019. Saat ini pihaknya telah memasang police line di sekitar lokasi temuan.
"Kami juga temukan sebagian pakaian perempuan. Jadi kemungkinan kerangka perempuan," tandasnya.[]