Pesan Jokowi kepada Airlangga Hartanto dan Luhut

Presiden Jokowi berpesan ke Airlangga Hartanto-Luhut Binsar Panjaitan untuk mengawal reformasi di semua titik beri kemudahan berusaha di Indonesia.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 11 November 2019. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dapat memperbaiki berbagai sistem, salah satunya dapat mengidentifikasi hambatan dalam meraih kemudahan berusaha di Indonesia.

Dia meminta jajaran menteri-nya untuk mengkaji pelbagai persoalan yang menjadi penghambat kemudahan berusaha

Sehingga benar-benar kita bisa melihat, bisa mengontrol, dan bisa mengawasi proses-proses yang ada di mana berhentinya, di mana ruwetnya.

"Saya ingin para menteri mempelajari masalah-masalah yang ada secara detail di mana poin-poin kelemahan serta titik-titik yang menjadi penghambat dari kemudahan berusaha ini," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Baca juga: Gracia Billy, Milenial Papua Staf Khusus Jokowi

Soal lainnya yang disinggung Presiden RI ke-7 itu tentang kemudahan berusaha di Indonesia dalam setahun terakhir relatif stagnan. 

Padahal, lanjutnya, tahun 2018 lalu peringkat kemudahan berusaha Indonesia berhasil mengalami peningkatan yang signifikan dari yang semula berada pada peringkat 120 menjadi peringkat 72.

"Kita ingin ada sebuah kenaikan peringkat lagi dalam kemudahan berusaha di Indonesia yaitu di peringkat 40-50 seperti yang kita inginkan," tuturnya.

Untuk mewujudkan itu semua, dia menekankan diperlukan adanya upaya dan solusi yang dijalankan dan harus dilakukan secara total.

"Solusi yang kita kerjakan tidak boleh sepotong-sepotong. Kita butuh sebuah reformasi struktural, membutuhkan deregulasi, dan debirokratisasi sehingga kemudahan berusaha betul-betul bisa kita potong, kita sederhanakan," ucapnya.

Dalam rapat terbatas hari ini, Jokowi menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk mengawal langkah perbaikan dan reformasi di semua titik agar upaya tersebut benar-benar membuahkan hasil.

Baca juga: Profil Putri Tanjung, Staf Khusus Presiden Jokowi 

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 ini berharap agar ke depan semua perbaikan dapat meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia.

"Reformasi pelayanan perizinan yang cepat dan terintegrasi dari pusat ke provinsi sampai ke kabupaten harus menjadi sebuah desain sehingga benar-benar kita bisa melihat, bisa mengontrol, dan bisa mengawasi proses-proses yang ada di mana berhentinya, di mana ruwetnya," kata Jokowi. []

Berita terkait
Jokowi Minta Bereskan Sampah di Wisata Prioritas
Presiden Jokowi meminta kementrian terkait membereskan masalah sampah di destinasi wisata prioritas di Indonesia.
Jokowi Diminta Tentukan Lokasi Pusat Ibu Kota Baru
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meminta pemerintah pusat segera menentukan lokasi pusat ibu kota baru.
7 Staf Khusus Jokowi Tak Harus Berkantor di Istana
7 staf khusus Jokowi tidak harus berkantor bersama presiden di Istana.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.