Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementrian terkait membereskan masalah sampah di destinasi wisata prioritas dari Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur hingga Borobudur di Magelang.
"Masalah kebersihan tolong dimulai kementerian terkait. Urusan sampah, plastik, yang betebaran di kawasan wisata benar-benar bisa diselesaikan. Mungkin kita konsen dulu pada Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Manado, dan Borobudur," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.
Juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah itu perlu diperbaiki. Saya kira kita juga harus sentuh masalah kostum, pakaian adatnya.
Jokowi mengatakan destinasi wisata yang ada di Indonesia tak kalah saing dengan negara lainnya. Dia mengatakan, pariwisata dinilai dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan devisa.
"Kita harus bergerak cepat karena sudah kejar-kejaran dengan negara lain. Sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa dan menciptakan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," ucap Jokowi.
Berulang kali Jokowi menekankan agar sektor pariwisata di Tanah Air dapat terus dikembangkan. Jokowi menyebut sejumlah hal terkait pengembangan destinasi wisata prioritas di Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 ini menuturkan, kekayaan budaya dan kekhasan daerah, di Indonesia memiliki banyak materi yang dapat dijadikan atraksi wisata. Namun, keunggulan belum dapat menarik minat secara total para pendatang dan masih perlu dirombak dengan lebih baik.
"Juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah itu perlu diperbaiki. Saya kira kita juga harus sentuh masalah kostum, pakaian adatnya, kemudian calendar of eventnya, kemudian yang berkaitan dengan event besar atau annual eventnya," tuturnya.
Jokowi menyebut, tentang penyediaan sumber daya manusia yang dapat mendukung sektor pariwisata tersebut juga dimintanya untuk diperhatikan.
"Penyiapan SDM yang mendukung sektor pariwisata, sehingga Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim), SMK-SMK yang berada di lingkungan wisata mestinya lebih dititik beratkan ke arah dukungan sektor wisata," tutur Jokowi.
