Pertemuan Puncak Pemimpin AS dan Jepang serta Korsel Akan Berlangsung pada Agustus 2023 di AS

Sementara itu ketiga negara dikabarkan meningkatkan kerja sama militer untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara yang kian berkembang
Presiden AS, Joe Biden, PM Jepang, Fumio Kishida, dan Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, menghadiri sesi foto pada hari keterlibatan trilateral selama KTT G7 di Grand Prince Hotel di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Jonathan Ernst)

TAGAR.id - Para pemimpin Korea Selatan (Korsel), Presiden Yoon Suk Yeol, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, akan bertemu pada Agustus 2023 di AS. Hal ini dikatakan ole staf kantor kepresidenan Korsel pada Kamis, 20 Juli 2023.

Sementara itu ketiga negara dikabarkan meningkatkan kerja sama militer untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara yang kian berkembang.

Hubungan antara Pyongyang dan Seoul sedang berada di salah satu titik terendah mereka, dengan diplomasi macet dan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, menyerukan peningkatan pembuatan senjata, termasuk senjata nuklir taktis.

Sebagai tanggapan, Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, telah membawa Korsel semakin dekat dengan sekutu lamanya, Washington, dan bahkan berusaha melupakan permusuhan dengan bekas penguasa kolonialnya, Jepang, dalam upaya menghadapi Korut.

Pada April 2023 lalu, Seoul dan Washington mengatakan bahwa jika Pyongyang menggunakan senjata nuklirnya terhadap para sekutu, Korut akan menghadapi reaksi nuklir dan “akhir” dari rezimnya.

kishida biden dan yoon di madridPresiden AS, Joe Biden (tengah), bertemu dengan Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol (kiri), dan PM Jepang, Fumio Kishida (kanan) selama KTT NATO di Madrid, pada 29 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

“Pertemuan puncak trilateral Korea-AS-Jepang dijadwalkan diadakan di AS pada bulan Agustus,” kata kantor presiden Korea Selatan hari Kamis, seraya menambahkan bahwa tanggal dan lokasi persisnya akan “diumumkan kemudian.”

Kantor Berita Korsel, Yonhap, melaporkan pertemuan itu akan berlangsung pada 18 Agustus di Camp David di dekat Washington, seraya mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya.

Pengumuman itu dikeluarkan beberapa hari setelah Seoul dan Washington mengadakan pertemuan pertama Kelompok Konsultatif Nuklir di ibu kota Korea Selatan.

Pada Selasa, sebuah kapal selam bersenjata nuklir AS berlabuh di Busan untuk pertama kalinya sejak 1981.

Pyongyang pekan lalu mengatakan berhasil menguji coba Hwasong-18, rudal balistik antarbenua berbahan bakar padatnya yang pertama, untuk kedua kalinya.

Para analis mengatakan uji coba itu mewakili terobosan besar bagi program senjata Korea Utara yang dilarang.

Pengumuman itu juga muncul sewaktu Washington pada Selasa mengukuhkan bahwa seorang tentara AS – yang telah dipenjarakan di Korea Selatan atas tuduhan melakukan penyerangan – diyakini telah ditahan oleh Korea Utara setelah melintasi perbatasan.

Pyongyang memiliki riwayat panjang menahan warga Amerika dan menggunakan mereka sebagai alat tawar menawari. (uh/ab)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
PM Jepang Fumio Kishida Tiba di Arab Saudi untuk Sepakati Sejumlah Kerja Sama
PM Kishida bersama Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid al-Falih, menghadiri pertemuan yang dihelat oleh Kementerian Investasi