Sejarah Kalender Islam dan Fakta-fakta Menariknya

Kalender Islam, juga dikenal sebagai Kalender Hijriyah, adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Ilustrasi Kalender Islam. (Foto: Tagar/ Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Kalender Islam, juga dikenal sebagai Kalender Hijriyah, adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Kalender ini didasarkan pada peredaran bulan, di mana setiap bulan dimulai dengan pengamatan hilal atau bulan sabit baru.

Ciri khas dari Kalender Islam adalah sebagai berikut:

1. Berbasis Bulan

Kalender Hijriyah memiliki 12 bulan dalam satu tahun, dan setiap bulan dimulai dengan munculnya bulan sabit baru. Karena berbasis bulan, tahun Hijriyah memiliki 354 atau 355 hari, yang lebih pendek daripada tahun Gregorian yang umum digunakan di banyak negara.

2. Perbedaan Posisi dengan Kalender Gregorian

Karena perbedaan antara tahun Hijriyah dan tahun Gregorian (kalender yang digunakan secara luas), maka tanggal-tanggal peristiwa dan hari libur Islam akan berbeda setiap tahunnya ketika dikonversi ke kalender Gregorian.

3. Titik Awal

Kalender Hijriyah dimulai pada peristiwa Hijrah, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya berpindah dari kota Mekah ke kota Madinah pada tanggal 1 Muharram tahun 1 Hijriyah. Ini menjadi titik awal dalam Kalender Islam.

4. Penggunaan dalam Ibadah

Kalender Hijriyah digunakan oleh umat Muslim sebagai panduan untuk menentukan waktu pelaksanaan ibadah, termasuk shalat lima waktu, puasa Ramadan, perayaan Idul Fitri, dan Idul Adha.

5. Tahun Tanpa Kabisat

Kalender Hijriyah tidak memiliki tahun kabisat seperti Kalender Gregorian yang memiliki tanggal 29 Februari setiap empat tahun sekali. Sebagai gantinya, dalam Kalender Hijriyah, 12 bulan secara bergantian dianggap sebagai bulan penuh (30 hari) atau bulan hampa (29 hari).

6. Hubungan dengan Musim

Karena berbasis bulan, Kalender Hijriyah tidak selalu sinkron dengan musim yang sama setiap tahun. Oleh karena itu, waktu ibadah seperti puasa Ramadan dan perayaan haji bergantung pada peredaran bulan, bukan musim.

7. Pengamatan Hilal

Penentuan awal bulan baru dalam Kalender Hijriyah dilakukan dengan mengamati hilal atau bulan sabit baru. Pengamatan ini dilakukan oleh para ahli falak atau ahli astronomi di berbagai wilayah untuk menentukan awal bulan Hijriyah.

Kalender Islam memiliki nilai penting dalam agama Islam dan digunakan sebagai alat untuk mengatur waktu ibadah dan merayakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Penting untuk diingat bahwa pengamatan hilal dan penentuan tanggal dalam Kalender Hijriyah dapat memiliki variasi regional, sehingga tanggal-tanggal peristiwa dapat bervariasi di berbagai wilayah.

Sejarah Kalender Islam dan Fakta-fakta Menariknya

Kalender Islam, yang juga dikenal sebagai Kalender Hijriyah, memiliki sejarah yang menarik dan merupakan salah satu kalender yang digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Kalender Islam:

1. Awal Kalender Hijriyah

Kalender Islam dimulai pada peristiwa Hijrah, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya berpindah dari kota Mekah ke kota Madinah pada tanggal 1 Muharram tahun 1 Hijriyah. Ini menjadi titik awal tahun baru dalam Kalender Hijriyah.

2. Sistem Berdasarkan Bulan

Kalender Hijriyah didasarkan pada peredaran bulan, dengan 12 bulan dalam satu tahun. Oleh karena itu, satu tahun Hijriyah memiliki 354 atau 355 hari, yang lebih pendek dari tahun Gregorian (kalender yang digunakan secara umum) yang memiliki 365 atau 366 hari.

3. Tahun Hijriyah tidak Selalu Tetap

Karena Kalender Hijriyah berbasis bulan, maka tahun Hijriyah tidak selalu berlangsung pada tanggal yang sama di kalender Gregorian setiap tahunnya. Ini menyebabkan pergeseran tahun baru Hijriyah sekitar 11 hari lebih awal dalam kalender Gregorian setiap tahunnya.

4. Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah

Bulan pertama dalam Kalender Hijriyah adalah Muharram, yang diikuti Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan (bulan puasa), Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah (bulan haji).

5. Penggunaan Kalender Islam

Selain sebagai referensi untuk penanggalan agama dan peristiwa sejarah Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan umat Muslim untuk menentukan waktu ibadah, seperti puasa Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.

6. Peran dalam Penetapan Waktu

Kalender Hijriyah menjadi panduan dalam menentukan waktu pelaksanaan shalat lima waktu, yang sangat penting bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah sehari-hari.

7. Keterkaitan dengan Bulan Hilal

Umat Muslim menggunakan metode pengamatan hilal (bulan sabit) untuk menentukan awal bulan dalam Kalender Hijriyah. Ketika hilal baru terlihat, itu menandai awal bulan baru.

8. Tahun Kabisat

Kalender Hijriyah tidak memiliki tahun kabisat seperti dalam Kalender Gregorian. Sebagai gantinya, bulan-bulan tertentu (biasanya 12 bulan) dianggap sebagai bulan penuh, sementara sisanya dianggap sebagai bulan hampa.

9. Transformasi Sistem Waktu

Sebelum adopsi Kalender Hijriyah, suku-suku Arab pada masa pra-Islam memiliki berbagai sistem penanggalan berdasarkan peristiwa penting dalam kehidupan mereka, seperti musim, perang, atau migrasi. Kalender Hijriyah menjadi cara yang lebih terstruktur dan terorganisir untuk mengatur waktu bagi umat Muslim.

Itulah beberapa fakta menarik tentang Kalender Islam atau Kalender Hijriyah. Kalender ini memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan umat Muslim dan sebagai bagian penting dari identitas agama mereka. []

Berita terkait
Keutamaan Tahun Baru Hijriyah bagi Umat Islam
Tahun baru Hijriyah merujuk pada awal tahun dalam kalender Hijriyah atau kalender Islam. Banyak keutamaan dalam momen penting ini bagi umat Muslim.
Doa Selamat Dunia Akhirat dalam Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu
Doa meminta keselamatan dunia dan akhirat juga dapat mencerminkan upaya individu untuk mencari arah hidup yang benar dan tujuan yang bermakna.
Doa Mau Makan dalam Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu
Berdoa sebelum makan adalah momen untuk mengingatkan diri sendiri akan keberadaan Tuhan atau kekuatan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
0
Harga Emas Antam Hari Ini, Rabu 19 Juli 2023
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam Rabu, 19 Juli 2023 naik Rp 8.000 menjadi Rp 1.080.000 per gram.