TAGAR.id – Para pejabat kesehatan Italia mengintensifkan peringatan panas ketika kawasan selatan Eropa memulai minggu yang sangat panas, Senin, 17 Juli 2023, dengan suhu diperkirakan mencapai 40°C atau 104°F di beberapa kota yang sudah dibebani oleh turis.
Kementerian Kesehatan mengeluarkan 10 rekomendasi untuk melindungi orang lanjut usia, orang sakit dan hewan peliharaan dari panas, termasuk mendesak orang-orang untuk tinggal di dalam rumah selama jam-jam terpanas, minum setidaknya 1,5 liter air sehari dan tidak melakukan olahraga berat pada siang hari.
Penyebabnya adalah antisiklon bertekanan tinggi yang dijuluki Cerberus, sesuai nama anjing berkepala banyak yang menjaga gerbang dunia bawah dalam mitologi Yunani.
Sejumlah selebriti datang ke stasiun televisi RAI yang dikelola pemerintah untuk membacakan rekomendasi-rekomendasi tersebut dengan keras, dengan harapan dapat menyebarkan pesan tersebut.
Gelombang panas ketiga dalam sebulan ini diperkirakan akan mempengaruhi sebagian besar kawasan Laut Tengah dan berlangsung hingga Rabu.
Seorang perempuan mendinginkan diri di Fontana della Barcaccia di Tangga Spanyol, Roma, Italia, saat gelombang panas melanda negara itu, 17 Juli 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Guglielmo Mangiapane)
Suhu di Roma mencapai 35°C tepat sebelum tengah hari Senin dan diperkirakan mendekati 40°C pada sore hari. Ibu kota Italia itu diperkirakan akan lebih panas pada hari Selasa, seperti juga beberapa kota lain, khususnya di Sardinia dan Sisilia.
Pemadaman listrik melanda beberapa bagian Roma. Jaringan listrik tidak mampu memenuhi kebutuhan penggunaan AC. Asosiasi lobi pertanian Italia Coldiretti, sementara itu, mengeluarkan peringatan tentang penderitaan hewan-hewan peliharaan dan peternakan, mencatat bahwa sapi menghasilkan susu sekitar 10 persen lebih sedikit akibat panas.
Foto ini menunjukkan kebakaran hutan yang mengamuk di dekat bangunan di Pulau Canary La Palma, Spanyol, pada 16 Juli 2023. (Foto: voaindonesia.com/AFP)Di tempat lain di Spanyol, kebakaran hutan yang dimulai Sabtu di pulau Canary La Palma terus berkobar di luar kendali pada hari Senin, meskipun pihak berwenang mengatakan angin yang lebih lemah dan suhu yang lebih dingin di daerah tersebut membantu petugas pemadam kebakaran untuk memeranginya. Kobaran api telah membakar sekitar 4.600 hektare lahan, sebagian besar tanah perbukitan berhutan, dan sekitar 20 rumah dan bangunan.
Lebih dari 4.000 penduduk dievakuasi dari rumah mereka pada Sabtu tetapi diizinkan kembali pada Minggu malam.
Badan Cuaca Spanyol, Aemet, mengatakan gelombang panas minggu ini "akan memengaruhi sebagian besar negara yang berbatasan dengan kawasan Laut Tengah" dengan suhu di beberapa wilayah selatan Spanyol melebihi 42°C. Badan itu mengatakan suhu diperkirakan akan turun sekitar Rabu.
Juru bicaranya, Rubén del Campo, mengatakan antisiklon mendorong massa udara panas dari Afrika menuju Spanyol dan negara-negara Laut Tengah lainnya. Badan tersebut memperkirakan bahwa dengan panas dan udara yang sangat kering, risiko kebakaran hutan meningkat hebat. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []