Maros - Sebanyak 220 personel Komando Distrik Militer (Kodim) 1422/Maros mengikuti kegiatan rapid test massal untuk meengetahui apakah ada yang terjangkit virus corona atau tidak. Pelaksanaan rapid test ini menjadi early warning bagi personel Kodim, dan bukan berarti negatif, terbebas dari Covid-19.
“Seluruh personel Kodim yang mengikuti rapid test semua hasilnya adalah negatif. Meski begitu bukan berarti hasil test negatif ini mereka telah bebas. Tapi kedepannya kita masih punya peluang. Dan kerawanan-kerawanan lain,” ujar Dandim 1422/Maros Letkol Inf Farid Yudho, Senin, 4 Mei 2020.
Farid menambahkan, setelah hasil rapid test keluar, Ia meminta semua anggota untuk tetap berhati-hati dan tetap mengikuti aturan yang ada. Agar tetap bisa membantu warga dan tim gugus penanganan Covid-19, dan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait virus ini bukan aib.
Seluruh personel Kodim yang mengikuti rapid test semua hasilnya adalah negatif.
“Anggota TNI juga dirasa perlu untuk melaksanakan rapid test. Apalagi pasca adanya kegiatan yang diikuti, seperti pengawasan peserta ijtima ulama di asrama haji beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Pelaksaan rapid test ini kata Farid, dilaksanakan berbarengan dengan rapid test anggota DPRD, guna menghilangkan rasa curiga antara institusi. Apalagi kata Farid personel TNI sering bertemu di lapangan saat melakukan pemantauan dan penanganan kasus Covid-19.
“Jadi untuk menghilangkan rasa curiga dan demi kebaikan bersama,” jelasnya. []