Banda Aceh - Persiraja akan mengajukan diri sebagai tuan rumah piala Presiden 2020. Adapun stadion yang diajukan adalah Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Aceh.
“Saya punya cita-cita piala presiden nanti kita mengajukan tuan rumah Aceh,” kata Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam saat menyambut pemain klub tersebut di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Kamis 28 November 2019 malam.
Agar rencana itu terwujud, Dek Gam mengajak semua pihak untuk menyurati PSSI. Menurutnya, pertimbangan menjadikan Aceh sebagai tuan rumah adalah tingginya animo masyarakat Tanah Rencong terhadap sepakbola.
“Sama PSSI biar saya yang mengurusinya, yang penting ada surat dukungan dari wali kota (Banda Aceh), ketua DPR (kota Banda Aceh), dan dari SKULL juga,” kata Dek Gam.
Dek Gam mengatakan, menurut informasi Piala Presiden 2020 akan bergulir pada akhir Desember 2019 atau awal Januari 2020. Sementara kompetisi Liga 1 akan bergulir Maret 2019. Karena itu, Persiraja mempunyai waktu dua bulan untuk mempersiapkan segala persiapan, termasuk stadion.
Punya cita-cita piala presiden nanti kita mengajukan tuan rumah Aceh.
“Ini kita masih punya waktu dua bulan, apa yang harus kita lakukan terhadap Stadion Harapan Bangsa, saya juga mungkin ke Pak Gubernur akan berdiskusi dengan Kadisporanya apa yang harus kita lakukan,” ujar Dek Gam.
Dalam kesempatan itu, Dek Gam juga menyebutkan bahwa Persiraja musim depan akan mempertahankan 80 persen pemain lama. Selebihnya, akan diisi oleh pemain baru dan pemain asing.
Mengenai pemain asing, kata Dek Gam, Persiraja akan mencari yang baru dari luar negeri, bukan yang pernah bermain di Liga Indonesia. Menurutnya, pemain asing yang pernah bermain di liga domestik, dikhawatirkan banyak bertingkah.
“Karena yang sudah main di sini otomatis dia sudah banyak kali tingkahnya, dan orang-orang pun sudah tahu tingkat kualitasnya itu, terus juga pemainnya bagus, banderolnya sudah mahal,” ujar Dek Gam.
Karena itu, Dek Gam akan mencari pemain asing dari klub-klub lain di luar negeri, seperti di Liga Malaysia dan Thailand. Tentunya, pemain itu baru akan dikontrak jika memiliki kualitas yang bagus.
“Bagus kita beli dari luar, tetapi bukan beli kucing dalam karung, harus kita lihat juga minimal liga-liga di Malaysia atau liga Thailand yang akan lirik nanti, akan kita pantau,” katanya. []
Baca juga: