Malaysia Segera Menobatkan Raja Baru pada 31 Januari 2024

Tidak seperti para pemimpin tradisional Malaysia lainnya, Sultan Ibrahim berbicara sangat terbuka mengenai politik
Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah memeluk adiknya Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor setelah pemilihan Raja Malaysia yang digelar di Istana Nasional di Kuala Lumpur, pada 27 Oktober 2023. (Foto: voaindonesia.com/Mohd Rasfan/Pool foto via AP)

TAGAR.id, Kuala Lumpur, Malaysia – Malaysia akan menobatkan raja baru negara itu pada Rabu (31/1/2024), setelah terpilihnya Sultan Ibrahim Iskandar, dari negara bagian wilayah selatan, Johor, ke tampuk monarki pada Oktober tahun 2023 lalu.

Tidak seperti para pemimpin tradisional Malaysia lainnya, Sultan Ibrahim berbicara sangat terbuka mengenai politik. Dia dikenal memiliki banyak koleksi mobil dan motor mewah, serta memiliki bisnis yang beragam mulai dari real estat hingga pertambangan.

Bendera MalaysiaBendera Malaysia di Merdeka Square (Foto: dw.com/id)

Raja memiliki peran seremonial di Malaysia, termasuk bertindak sebagai pemimpin Islam di negara mayoritas Muslim tersebut, namun monarki menjadi lebih berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir, karena ketidakstabilan politik berkepanjangan, mendorong raja yang berkuasa untuk menggunakan kekuasaan diskresi yang jarang digunakan.

Sembilan keluarga kerajaan Malaysia membentuk Dewan Penguasa yang kemudian melakukan pemungutan suara, untuk memilih seorang raja di antara mereka untuk masa jabatan lima tahun. Sultan Ibrahim akan mengambil alih jabatan dari petahana, Raja Al-Sultan Abdullah. (ns/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Kecam Penyelidikan Terhadap Putranya
Mantan pemimpin dua kali berusia 98 tahun ini adalah saingan politik dan kritikus keras perdana menteri saat ini, Anwar Ibrahim