Persiapan Menkes Terawan Uji Klinis Vaksin Corona

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menanggapi adanya vaksin virus Corona yang didatangkan dari China, yang akan dilakukan uji klinis.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. (Foto: Tagar/Adi)

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menanggapi adanya vaksin virus Corona yang didatangkan dari China. Selanjutnya, Terawan akan menyiapkan personel untuk melakukan imunisasi, serta menyiapkan anggaran terkait vaksin Covid-19.

"Kemenkes menyiapkan personel untuk melakukan imunisasinya dan juga menyiapkan penganggarannya. Itu kami akan bahas bersama dengan Kementerian Keuangan terutama dan mudah-mudahan semua berjalan lancar dan diridai oleh Tuhan YME," kata Menkes Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

Diketahui, vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech, Ltd asal Cina telah tiba di Indonesia untuk selanjutnya diujicobakan kepada sampel di Tanah Air. Uji klinis dilakukan oleh para ilmuwan yang bekerja sama dengan PT Bio Farma.

Baca juga: Bio Farma Uji Klinis Vaksin Corona Agustus Mendatang

Terkait vaksin, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menjelaskan saat ini vaksin dari Sinovac Biotech akan diuji klinis tahap tiga di Indonesia.

"Jadi sekarang ini kita akan melakukan uji klinik phase 3, tahap ketiga. Jadi ini tahap yang paling penting dan sudah tahap lanjut. Artinya, sudah hampir kita sampai pada menemukan dan produksi vaksin tersebut," kata Penny di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

Kemenkes menyiapkan personel untuk melakukan imunisasinya dan juga menyiapkan penganggarannya.

Penny menuturkan, BPOM menjamin validitas protokol uji klinis vaksin corona. Pihaknya juga akan mendampingi proses uji tersebut, sehingga nantinya akan ada percepatan pemberian izin edar.

Baca juga: Vaksin Corona, Periset Tak Bisa Penuhi Ekspektasi Jokowi

"Secara paralel proses produksi yang akan dilakukan oleh Bio Farma sudah akan kami dampingi dikaitkan dengan fasilitasnya. Sehingga, memang nanti pada saat uji klinis selesai, kami memberikan izin edar, segera bisa kita edarkan, sudah didistribusikan," ujar dia.

Sebelumnya, perusahaan induk (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi PT Bio Farma segera melakukan uji klinis tahap 3 untuk vaksin virus corona (Covid-19). Rencananya pengujian yang dilakukan pada Agustus mendatang ini akan menggunakan 2.400 vaksin Sinovac dari China yang tiba di Indonesia pada 19 Juli 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan uji klinis tahap 3 vaksin Covid-19, dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan ke depan. Ia juga menargetkan uji klinis akan selesai pada Januari 2021 mendatang.

"Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama 2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," kata Honesti dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. []

Berita terkait
Usai Uji Klinis BPOM Percepat Izin Edar Vaksin Corona
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan tak akan mempersulit proses perizinan vaksin virus corona atau Covid-19.
Uji Vaksin Corona asal China, Bisa Sukses atau Gagal
Ombudsman RI meminta pemerintah memerhatikan beberapa hal terkait vaksin asal China yang akan diuji coba di Indonesia, bisa sukses atau gagal.
Ombudsman Jelaskan Kelinci Percobaan Vaksin Asal China
Komisioner Ombudsman RI Alvin Lie tak ingin warga Indonesia jadi kelinci percobaan vaksin corona (Covid-19) dari perusahaan Sinovac, China.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.