Surabaya - Suporter yang menyaksikan laga Persebaya Surabaya melawan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat 13 Maret 2020 akan menjalani tes suhu badan. Tes kesehatan ini untuk mengantisipasi virus corona.
Tes tersebut sudah dilakukan di pertandingan Shopeee Liga 1 2020 di berbagai tempat. Termasuk saat PSS Sleman menjamu PS Tira Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Minggu, 8 Maret 2020. Penonton dan tim menjalani tes suhu badan sebelum masuk stadion.
Sekretaris tim Persebaya, Ram Surahman mengatakan akan menyiapkan alat pendeteksi suhu badan untuk mengantisipasi virus corona yang sudah masuk Indonesia. Suhu badan menjadi salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang terkena virus yang sudah dinyatakan pandemik oleh WHO itu atau tidak.
Semua akan kami cek suhu badannya, termasuk para pemain asing. Tidak ada pengecualian. Kami tidak akan abai terhadap masalah seperti ini
Bila suhunya tinggi, maka dia akan mendapat tindakan lebih lanjut. Menurut Ram pihaknya menyiapkan ruang isolasi apabila ditemukan orang yang suhu badannya mencapai di atas 38 derajat.
"Terkait pertandingan itu juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik. Selain itu penonton akan diperiksa dengan alat pendeteksi suhu tubuh yang disebar di pintu masuk sebagai bentuk pencegahan virus corona," kata Ram di Surabaya, Jumat, 13 Maret 2020.
"Semua akan kami cek suhu badannya, termasuk para pemain asing. Tidak ada pengecualian. Kami tidak akan abai terhadap masalah seperti ini," ujar dia.
Ram juga menyampaikan akan ada kampanye untuk mencegah penyebaran COVID-19. Termasuk membagikan masker kepada penonton. Panitia pelaksana pertandingan Persebaya juga bekerjasama dengan RSUD Dr Soetomo untuk pencegahan virus itu.
"Kami akan kampanye dan menyerukan imbauan kepada suporter untuk menghindari kontak tubuh dengan orang yang terindikasi virus corona. Kami juga akan membagikan masker dan lain sebagainya," ujarnya
Kami akan melihat teknis di lapangan. Kami akan antisipasi serta koordinasi dengan RSUD Dr Soetomo untuk seperti apa teknisnya. Pertandingan sudah pasti mendatangkan massa," ucap Ram.
Persipura Sambut Baik Pencegahan Corona
Sementara, pemain Persipura Takuya Matsunaga menyambut baik dan mendukung sepenuhnya upaya tuan rumah mengantisipasi penyebaran virus corona di stadion. Menurut dia perkembangan virus di beberapa negara memang mengkhawatirkan. Tak heran bila WHO sudah menyatakan sebagai pandemik
Pemain asal Jepang ini hanya bisa mengantisipasi hal ini dengan melakukan cuci tangan. Dia juga berusaha menghindari kontak tubuh dengan orang asing.
"Keluarga saya khawatir. Kami hanya bisa cuci tangan dan menjaga diri masing-maing. Kami hanya bisa menjaga kesehatan," kata Matsunaga.
Bahkan semenjak virus ini sudah lebih dulu masuk ke beberapa negara Asia, termasuk Jepang, dia memutuskan tak kembali ke negara kelahirannya. Dia mengaku takut terkena virus corona sehingga menunda rencana ke Jepang.
"Saya tidak kembali ke Jepang karena di sana sedang musim dingin dan saya harus melakukan perjalanan panjang bila pulang. Jadi saya tetap di Indonesia saja. Tak perlu khawatir karena saya tidak ingin membawa corona ke sini," kata Matsunaga yang juga berkisah tentang Kyoto, kota tempat tinggal dia dan keluarganya.
"Kondisi keluarga semua baik. Kota saya di Kyoto. Hanya ada 2-3 orang yang terindikasi virus corona. Tiidak banyak yang terkena sehingga tidak sampai menutup kota," ucap dia.
Sementara mengenai langkah panpel Persebaya melakukan deteksi ini, dia antusias menyambutnya. Hal ini lantaran untuk pendeteksi penyebaran virus corona yang cukup berbahaya.
"Cukup bagus, ini untuk pendeteksi agar masyarakat yang lain tak terkena virus ini," kata dia memungkasi. []