Jakarta, (Tagar 14/6/2017) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menginginkan pihak kepolisian dapat benar-benar mengawasi peredaran senjata api ilegal untuk mengantisipasi tindakan perampokan dengan kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini.
“Salah satu penyebab kejahatan yang semakin terang-terangan adalah banyaknya peredaran senjata api ilegal,” kata Meutya Hafid di Jakarta, Rabu (14/6).
Politisi Partai Golkar itu juga menginginkan polisi agar dapat menindak tegas warga yang memiliki senjata api ilegal. Hal tersebut, lanjutnya, karena keberadaan senpi ilegal akan mengancam keamanan masyarakat. Sedangkan sejumlah regulasi terkait pemakaian senpi, menurutnya, kerap tidak relevan sehingga perlu diperbaharui.
Perubahan aturan itu, ujar Meutya, perlu disertai dengan peningkatan sumber daya manusia dan profesionalitas anggota kepolisian.
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan menyatakan aksi kejahatan dengan bersenjata api yang menewaskan Italia Chandra Kirana Putri (23) di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang (Senin, 12/6) telah mengusik rasa aman publik. LBH Keadilan menyebutkan, tiga hari sebelum kematian Italia, juga terjadi penembakan yang menimpa Davidson Tantono (30) yang tewas karena ditembak. (yps/ant)