Perbedaan Masker Bedah dengan N95 Versi Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan informasi terkait perbedaan masker bedah (surgery) dengan masker N95.
Masker Bedah. (Foto: embundaunhijau.blogspot.com)

Jakarta - Sekretaris Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arianti Anaya memberikan informasi terkait perbedaan masker bedah (surgery) dengan masker N95 ditinjau dari spesifikasinya. Masker bagian penting dari alat pelindung diri (APD) tenaga kesehatan.

Kalau kita lihat, salah satu bagian penting dari APD adalah masker.

Pertama masker bedah yaitu masker yang umum ditemukan di pasaran. Masker bedah bagi tenaga kesehatan harus memiliki spesifikasi yang mampu mencegah kontak terhadap cairan darah dan percikan ludah (droplets).

"Kalau kita lihat, salah satu bagian penting dari APD adalah masker. Masker harus digunakan oleh tenaga kesehatan, khususnya masker bedah, dimana kalau kita lihat, masker bedah harus bisa mencegah kontak terhadap cairan darah maupun droplets," kata Anaya saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Jumat, 17 April 2020.

Pembagian MaskerBPBD Kabupaten Aceh Singkil, membagikan masker untuk melindungi masyarakat dari dampak meluasnya kabut asap Karhutla Senin, 23 September 2019.(Foto: Tagar/Khairuman).

Masker bedah itu terdiri dari tiga lapisan yang mencegah tingkat penularan, yaitu kain spunbond, filter melt blown dan spunbond lagi.

Tiga fungsi lapisan utama tersebut yakni bagian luar spunbond berwarna bersifat antiair, lapisan tengah berfungsi sebagai filter, dan lapisan dalam putih yang berguna untuk menyerap cairan yang ke luar dari mulut.

Baca juga: 

Kedua, masker N95. Kata Anaya, masker itu terdiri dari empat sampai lima lapisan, lapisan luarnya berupa polypropylene, kemudian ada lapisan elektrit.

Masker ini memiliki kemampuan yang lebih kuat dibandingkan masker bedah. Sehingga selain mampu menahan cairan darah dan droplets, juga mampu menahan aerosol.

Masker N95 harus digunakan bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19, tenaga kesehatan yang melakukan tindakan bedah, penggunaan nebulizer, dan dokter gigi pada saat tindakan memungkinkan memicu keluarnya aerosol atau partikel air yang tertahan oleh partikel gas dan melayang di udara. []

Berita terkait
Jusuf Kalla Turun Tangan di Proyek Antibodi Covid-19
Jusuf Kalla (JK) turun tangan di proyek antibodi virus corona atau Covid-19 yang bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
DPRD Jabar Setuju KRL Bodebek Stop Operasi saat PSBB
DPRD Jabar setuju wacana lima kepala daerah menghentikan operasional KRL selama masa PSBB diberlakukan.
DPR Minta Aturan Lebih Tegas Sikat Pelanggar PSBB
Anggota Komisi IX DPR meminta pemerintah pusat mengeluarkan aturan lebih tegas untuk para pelanggar kebijakan PSBB.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)