Semarang - Memperbanyak bacaan zikir, istigfar dan selawat setiap waktu, terlebih di gerhana matahari, akan menunda terjadinya kiamat. Demikian dikatakan Ustaz Nur Hafidin saat memberi khotbah usai salat sunah gerhana matahari.
"Kita harus perbanyak istighfar, bersholawat, berszikiri agar kita dilindungi oleh Allah," kata dia di Masjid Baiturahman, Simpang Lima Semarang, Kamis, 26 Desember 2019.
Ratusan warga Semarang melaksanakan salat gerhana matahari di masjid. Salat sunah dilakukan usai salat Zuhur berjamaah dipimpin Nur Hafidzin. Usai salat sunah dilanjutkan khotbah seputar gerhana matahari dan pentingnya rasa syukur atas kenikmatan fenomena alam itu.
"Perbanyak rasa syukur karena Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada kita semua waktu untuk introspeksi," ujar dia.
Saat ini kita harus banyak berzikir dan berselawat. Ketika umat manusia tak ada yang melakukannya maka kiamat akan cepat terjadi.
Nur lantas bercerita. Pernah suatu ketika Nabi Muhammad SAW usai mengimami salat berjamaah umatnya, tiba-tiba berdiri setelah mengucap salam. Perlaku tersebut membuat jemaah keheranan. Pada saat itu, sedang terjadi Gerhana matahari dan Nabi Muhammad menyangka akan terjadi kiamat.
"Saat itu pada tanggal 27 hijriyah saat gerhana matahari. Nabi Muhammad menyangka akan terjadi kiamat. Jika dihitung beliau mengalami kejadian tersebut sebanyak lima kali," jelasnya.
Ia melanjutkan, Nabi Muhammad kemudian bersabda, selama masih ada orang selawat, istighfar, bertahmid kepada Allah, kiamat akan ditunda. Dan seandainya saat ini sudah tak ada orang yang melakukan perintah tersebut maka perputaran matahari dan bulan akan tidak normal hingga terjadi lah kiamat.
"Kita bersyukur Allah telah memberi kesempatan untuk intropeksi dan bertobat," ujarnya.
Ia berpesan pada jamaah, ada satu hikmah yang patut diambil. Bahwa matahari dan bulan merupakan bentuk kekuasaan Tuhan. Manusia hanya sebagai penonton, hanya bisa berdoa dan berzikir.
"Saat ini kita harus banyak berzikir dan berselawat. Ketika umat manusia tak ada yang melakukannya maka kiamat akan cepat terjadi. Kita harus selalu berzikir dan berselawat di manapun tempatnya dan keadaannya," katanya.
Nur pun mengajak para jemaah untuk merenungi setiap perjalanan hidupnya. Para jemaah patut berayukur karena masih bisa menghirup udara yang sehat.
"Ini yang patut kita syukuri. Selama masih ada selawat maka kiamat akan ditunda. Semoga kita menjadi umat yang istiqomah," imbuhnya. []
Baca juga:
- 7 Kota di Sumut Menjadi Puncak Gerhana Matahari
- Gerhana Matahari Astronomi Club Edukasi Warga Kediri
- Dikira Mendung, Gerhana Matahari Hebohkan Siantar