Semarang - Kota Semarang, Jawa Tengah hari ini mendapatkan fenomena gerhana matahari parsial dengan 68 persen tertutup bulan. Masyarakat dari kalangan pecinta astronomi pun ramai-ramai melihat fenomena alam tersebut di lapangan Simpang Lima Semarang
Komunitas astronomi tersebut, Himpunan Astronomi Amatir Semarang sejak tadi pagi, sekira pukul 10.00 WIB sudah mendirikan tenda berteduh di Lapangan Pancasila Semarang. Dua teleskop dipasang untuk melihat gerhana matahari.
"Kami pasang juga filter matahari agar aman," tutur anggota komunitas, Dwi Lestari, Kamis, 26 Desember 2019.
Visi kami mempopulerkan ilmu astronomi ke masyarakat.
Lestari mengatakan ia dan teman-temannya sengaja memilih lapangan Simpang Lima Semarang karena posisinya strategis dan berada di tengah kota. Agar mudah terjangkau dan masyarakat juga bisa ikut bergabung untuk mengamati.
"Biar gampang dijangkau umum. Siapa saja boleh ikut ke sini," ujarnya.
Pantauan gerhana itu menurut Lestari digunakan sebagai media edukasi ke masyarakat. Nantinya mereka akan memposting foto proses gerhana matahari parsial ke media sosial mereka beserta penjelasannya.
"Visi kami mempopulerkan ilmu astronomi ke masyarakat. Kami di sini juga memberi tahu bagaimana cara mengamati gerhana yang benar," tutur dia.
Komunitas yang sudah berdiri sejak 2013 itu akan mengamati saat puncak gerhana pukul 12.48 WIB hingga berakhir pukul 14.28 WIB. Dari pantauan di lokasi, kegiatan mereka cukup menarik perhatian pengunjung Simpang Lima dan beberapa di antaranya ikut mampir mengamati gerhana.
"Di sini tidak kebagian gerhana matahari cincin, tapi tertutup 68 persen," jelas Lestari. []
Baca juga:
- Horor Gerhana Matahari Zaman Orde Baru
- Wilayah Terbaik Lihat Gerhana Matahari Terakhir 2019
- Kapan Terjadi Lagi Gerhana Matahari Cincin?
