Semarang - Polda Jawa Tengah memakamkan Karyono Widodo, 46 tahun, pelaku penyerangan dua polisi dan warga Karanganyar di Semarang. Pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedungmundu, Kecamatan Tembalang ini setelah pihak keluarga menyerahkan jenazah Karyono ke polisi.
"Kami mendapat mandat dari pihak keluarga dari saudara Karyono untuk masalah pemakaman dan sebagainya diserahkan kepada kepolisian, dalam hal ini Polda Jateng," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Wihastono Yoga Pranoto, Senin, 22 Juni 2020.
Apapun ceritanya bahwa jenazah tersebut akan dimakamkan secara layak di pemakaman Kedungmundu.
Penyerahan mandat jenazah dilakukan di RS Bhayangkara Semarang, tempat jenazah Karyono disemayamkan. Mandat diserahkan perwakilan keluarga, Rohman Budi Santoso, 42 tahun, yang juga adik Karyono. Keputusan keluarga diambil setelah ada reaksi dari warga di Madiun yang menolak jenazah Karyono dimakamkan di wilayah setempat.
"Sesuai pertimbangan kemanusiaan, apapun ceritanya bahwa jenazah tersebut akan dimakamkan secara layak di pemakaman Kedungmundu. Ini surat pernyataan sudah saya terima dari keluarganya," ujar dia.
Usai proses penyerahan mandat, petugas kepolisian kemudian memberangkatkan jenazah ke TPU Kedungmundu. Berangkat dari RS Bhayangkara sekira pukul 16.00 WIB. Sejumlah polisi turut mengawal hingga prosesi pemakaman berakhir. Rohman turut hadir menyaksikan langsung proses penurunan peti jenazah kakaknya ke liang lahat.
Tidak banyak keterangan yang disampaikan Rohman atas kepergian kakaknya. Ia hanya menyatakan keluarga sudah mengikhlaskan kematian Karyono.
Sebelumnya, Rohman mengaku kakaknya merupakan sosok yang pendiam dan tertutup. Karyono pernah terlibat kasus terorisme dan dipenjara. Ia ditahan di Mako Brimob Jakarta kemudian pindah ke Sumatera. Sekitar pertengahan 2019, Karyono keluar dari penjara.
Lama tak bertemu, kemudian mendapat kabar dari Kepolisian Karanganyar jika Karyono ditembak karena menyerang dua polisi dan warga Karanganyar, Minggu, 21 Juni 2020, di Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu.
Diketahui, polisi yang terluka adalah Wakapolres Karanganyar Komisaris Busroni, ajudan sekaligus sopirnya Bripda Hanif Ariyono, serta warga peserta kegiatan susur gunung bernama Jarot Broto Warsono. Ketiganya mengalami luka bacok akibat saberan celurit Karyono. Tiga korban masih dalam perawatan di RSUD Karanganyar. []
Baca juga:
- Pelaku Curas Ditembak Mati Polisi Punya Jimat Kebal
- Aksi Penipuan PNS Pemalang Hasilkan Rp 4,3 Miliar
- Timah Panas Terjang Kaki 2 Curanmor di Surabaya