Penyebab Wakil Bupati Nagan Raya Lama Tidak Masuk Kantor

Wakil Bupati Nagan Raya, Aceh, Chalidin Oesman sudah berbulan-bulan tidak masuk kantor melaksanakan tugasnya sebagai pejabat pemerintah.
Wakil Bupati Nagan Raya Chalidin Oesman. (Antara Aceh/Teuku Dedi Iskandar)

Nagan Raya - Wakil Bupati Nagan Raya, Aceh, Chalidin Oesman sudah berbulan-bulan tidak masuk kantor melaksanakan tugasnya sebagai pejabat pemerintah di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

“Benar, Pak Wabup sudah lama tidak berada di daerah,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya Ardi Martha, dilansir Antara, Selasa, 2 Februari 2021.

Meski sudah lama tidak masuk kantor, Ardi Martha mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa wakil kepala daerah itu tersebut tidak masuk kantor selama berbulan-bulan.

“Tapi, akhir tahun lalu beliau ada terlihat di daerah. Kalau sekarang sepertinya beliau di Jakarta,” kata Ardi Martha.

Sebelumnya, masyarakat Nagan Raya mempertanyakan keberadaan Wakil Bupati Nagan Raya Chalidin Oesman yang sudah lama tidak lagi terlihat dalam berbagai kegiatan resmi pemerintah di daerah ini.

Ketua KNPI Nagan Raya Banta Diman mengatakan tidak terlihatnya Wakil Bupati Nagan Raya Chalidin Oesman dalam berbagai kegiatan pemerintahan membuat masyarakat bertanya-tanya.

"Kami juga heran mengapa Pak Wabup sudah lama tidak terlihat. Apakah beliau sakit atau ada halangan. Setahu kami, sudah lebih enam bulan beliau tidak terlihat di Nagan Raya," kata Banta Diman.

Mereka tidak tahu kalau saya dulu wakil pawang laut ketika masih berada di laut. Tapi begitu sampai ke darat, wakil pawang laut tergantikan dengan para tengkulak daratan.

Sementara itu, Wakil Bupati Nagan Raya, Aceh, Chalidin Oesman membenarkan dirinya sudah berbulan-bulan tidak masuk kantor menjalankan tugas sebagai wakil kepala daerah di Kabupaten Nagan Raya.

"Tugas saya yang tersirat saat ini disuruh menonton dan diam oleh Bupati. Jadi, saya sedang melaksanakan tugas tersebut sekarang,” kata Chalidin Oesman dilansir Antara.

Chalidin Oesman tidak membantah sudah lama tidak masuk kantor menjalankan tugasnya sebagai orang nomor dua di Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.

Chalidin Oesman beralasan selain sedang berobat karena sakit di Jakarta, dirinya mengaku selama ini pimpinan daerah menugaskan dirinya diam seperti “patung”.

“Jadi ya, yang namanya pembantu bupati diminta bantu untuk diam, ya saya diam saja. He... he... he...,” tulis Chalidin.

Chalidin Oesman menegaskan tugas seorang wakil bupati itu membantu bupati. Namun, dirinya tidak bisa menjalankan tugas sebagai wakil bupati karena selama ini tidak diberi ruang gerak untuk berbuat kepada masyarakat

Menurut Chalidin Oesman, dirinya tidak pernah mendapatkan laporan apa pun. Dirinya juga tidak menyalahkan bawahan karena kondisi telah diciptakan sedemikan rupa.

"Kondisi seperti ini membuat mereka harus bekerja sesuai dengan karakter bosnya, bukan lagi sesuai tugas pokok dan fungsi,” kata Chalidin.

Ia juga menyadari sampai saat ini belum bisa berbuat banyak kepada masyarakat Kabupaten Nagan Raya yang telah memilih dirinya pada pilkada 2017.

Jika saat ini masyarakat banyak yang kecewa, kata Chalidin Oesman, dirinya sangat memakluminya Masyarakat tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

"Mereka tidak tahu kalau saya dulu wakil pawang laut ketika masih berada di laut. Tapi begitu sampai ke darat, wakil pawang laut tergantikan dengan para tengkulak daratan,” tulis Chalidin.

Dengan kondisi seperti ini, Chalidin Oesman meminta kepada masyarakat agar bersabar karena semua perangkat pemerintah daerah bekerja untuk rakyat.

"Maaf, waktu saya saat ini lebih banyak di Jakarta karena sedang berobat. Jangan risau karena Wakil Bupati sering tidak ada di tempat," kata Chalidin Oesman.

"Ada atau tidak adanya wakil bupati di tempat, tidak ada pengaruh sama sekali terhadap kegiatan pemerintahan. Semua kegiatan pemerintah tetap berjalan," katanya.

Chalidin Oesman juga menegaskan semua kegiatan pemerintahan di Kabupaten Nagan Raya, tidak satu pun membutuhkan disposisi atau tanda tangan dirinya sebagai wakil bupati.

“Semua cukup dengan Bupati dan Sekda Tupoksi telah terabaikan dan semua bertumpu di tangan Bupati. Wakil bupati cukup sebagai penonton dan diam di tempat,” katanya. []

Berita terkait
Pekerja Proyek Gedung PN Nagan Raya, Aceh Tewas
Seorang kuli bangunan ditemukan tewas di lokasi pembangunan Pengadilan Negeri Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya.
Warga Trauma Gajah Ubrak Abrik Kebun dan Rumah di Nagan Raya
Sejumlah kebun warga rusak parah setelah diubrak-abrik seekor gajah di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Masjid Giok Nagan Raya Cocok Jadi Pusat Kebudayaan Islam
Pembangunan Masjid Batu Giok, di Ibukota Kabupaten Nagan Ray, Aceh membutuhkan total anggaran sebesar Rp 173 Miliar.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.