Untuk Indonesia

Penusuk Wiranto dan 'Penusuk' Suami

Tusukan itu ternyata juga membuat beberapa petinggi militer di sudut negeri ini ikut ambruk.
Wiranto. (Foto: Instagram/Wiranto Official)

Oleh: Tigor Munte*

Wiranto ditusuk seorang pria, yang dulunya anak Medan. Dia tak sendiri saat menghunjamkan pisau nan tajam itu ke perut sang jenderal yang merupakan seorang pejabat kelas satu di negeri ini.

Ada seorang perempuan masih muda bersama dia, katanya istri yang ke tiga, sesuai pengakuan polisi di Medan. Mereka berdua kini sudah dalam proses polisi.

Pria itu bernama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, punya tiga istri, dan satu kabarnya sempat dia bawa kabur karena keluarga pihak perempuan tak setuju anak mereka bersuamikan seorang Abu Rara. Kasus membawa kabur anak orang itu pun berujung di kantor polisi, Polrestabes Medan.

Ohya, ini bukan bicara soal istri, tapi soal aksi Abu Rara yang ternyata berdampak tak ringan kepada banyak orang dan bahkan ke negeri ini.

Efek penusukan tak hanya mendera Menkopolhukam Wiranto, yang merupakan "bos" untuk sederet menteri dan pejabat yang justru mengkoordinir para petinggi hukum dan keamanan negeri ini, sekelas Kapolri, dan Panglima TNI yang memegang komando dan pasukan yang jumlah dan kemampuannya bukan lawan tanding seorang Abu Rara. Jauh langit dari bumi..!

Wiranto ambruk usai ditusuk hingga harus dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, yang kabarnya sejauh ini sudah mulai pulih. Tusukan itu ternyata juga membuat beberapa petinggi militer di sudut negeri ini ikut ambruk. Dampak penusukan yang tak sederhana.

Di Kendari, seorang Komandan Kodim harus letak jabatan tak lama setelah peristiwa penusukan. Teritori kejadian penusukan di Pandeglang, Provinsi Banten. Tapi kelebatan efeknya bisa ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Bahkan mungkin bisa lebih jauh dan luas dari Kendari.

Aksi dan "jari" istri sang mantan Komandan Kodim barangkali cuma sebutir pasir dari fenomena gunung es.

Istri nyinyir di media sosial, memposting narasi negatif tentang seorang Wiranto, bisa jadi adalah gambaran mini dari sebuah kondisi maha, betapa paham radikalisme sudah merangsek masuk ke institusi resmi dan sendi kehidupan negeri ini.

Data dari Kementerian Pertahanan sebanyak tiga persen prajurit TNI terpapar radikalisme. Selain itu, 18 persen pegawai swasta menolak ideologi Pancasila serta 19 persen pegawai BUMN dan pegawai negeri sipil menolak ideologi Pancasila.

Yang paling sedih lebih dari 23 persen pelajar dan mahasiswa tidak peduli dengan Pancasila, bahkan mendukung agar negara Indonesia menjadi negara khilafah. (https://www.tagar.id/menyedihkan-3-persen-prajurit-tni-terpapar-radikalisme-19-persen-pns-tolak-pancasila

Ya, Abu Rara dan kelompoknya barangkali sedang melempar sebuah pesan kepada elite atau barangkali negeri ini, melalui sebuah tusukan pisau, bahwa mereka penganut paham yang berseberangan tumbuh dan siap melakukan tusukan demi tusukan, yang bahkan bisa lebih besar.

Menusuk seorang Wiranto bukan pekerjaan kelas preman terminal yang cuma mengandalkan emosi dan didorong minuman keras demi mendapatkan gengsi dan reward, perebutan lapak parkir misalnya. Bukan, bukan itu.

Jauh dari itu, tusukan dari seorang Abu Rara kepada seorang pejabat kelas satu adalah warning kelas tinggi dari mereka penganut paham berbeda dengan ideologi dan dasar negara ini, Pancasila.

Menusuk Wiranto adalah cara mereka menusuk negeri ini. Wiranto hanya jembatan bagi mereka dalam memberikan peringatan, bahwa pisau mereka masih tajam, ideologi mereka masih kekar dan siap untuk menusuk siapa saja, termasuk negeri ini agar ambruk lalu berharap mati.

Ah, menusuk pejabat kelas satu ternyata menjadi pesan tersembunyi juga bagi siapa saja lelaki di negeri ini, agar tetap mengendalikan istri sendiri.

Menusuk bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk istri. Hanya saja barangkali, tusukan salah sasar atau tusukan sadar? Bisa membuat jabatan tinggi sang suami pergi dan tak akan lagi kembali.

Kalau Abu Rara menusuk pakai pisau, istri menusuk pakai jari. Efek dan makna siratnya bisa juga sama. Abu Rara menusuk untuk memberi sinyal ke negeri ini, bagi kita, istri menusuk dengan jari untuk memberi sinyal bahwa penganut barisan mereka sudah masuk ke semua lini, bisa jadi.[]

*Jurnalis Tagar



Berita terkait
Foto: Selain Awkarin, Ini Deretan Artis Doakan Wiranto
Sejumlah publik figur mendoakan Menko Polhukam Wiranto setelah insiden penyerangan yang terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2019.
Istri Posting Kebencian Terhadap Wiranto Suami Dicopot
Medsos dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk posting kebencian, seperti yang dilakukan istri prajurit dan perwira TNI terhadap Wiranto ini
Sindir Penusukan Wiranto, Istri POM AU Diperiksa Polisi
FS harus menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, setelah POM AU Lanud Muljono Surabaya melapor ke bagian SPKT.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck