Penuhi Panggilan, Edy Mulyadi Sampaikan Permintaan Maaf

Setelah beberapa waktu lalu Edy Mulyadi disrorot publik, lantaran dugaan kasus ujaran kebencian terkait ucapannya “Tempat jin buang anak”.
Edy Mulyadi tiba di lobi Bareskrim (Foto: Tagar/Ahmad Asfa)

Jakarta - Setelah beberapa waktu lalu Edy Mulyadi disrorot publik, lantaran dugaan kasus ujaran kebencian terkait ucapannya “Tempat jin buang anak”.

Usai mangkir dari panggilan pertama, Edy Mulyadi akhirnya menghadiri agenda pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, pada Senin, 31 Januari 2022. Ia tiba sekitar pukul 09.46 WIB di Lobby Bareskrim.

Setibanya di Bareskrim, sebelum memasuki ruangan penyidik, Edy meminta maaf kepada pihak-pihak yang kecewa dengan pernyataannya dalam video yang viral tentang lokasi ibu kota Kalimantan Timur (IKN).

"Saya kembali minta maaf. Saya enggak mau bilang itu ungkapan atau bukan. Saya kembali minta maaf sedalam dalamnya, sebesar-besarnya," ungkapnya.

Ia menegaskan, pernyataan yang dianggap menyinggung suku dan masyarakat Kalimantan secara keseluruhan bukanlah dalam bentuk ujaran kebencian untuk mencari musuh masyarakat Kalimantan.

"Saya kembali minta maaf kepada Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu atau segala macam termasuk suku-sukunya termasuk Suku Dayak. Semuanya saya minta maaf tapi mereka semua bukan musuh saya," tegasnya.

Menurut Edy, ungkapan kritik yang dirasakan ini ditujukan kepada oligarki yang memaksa pemerintah untuk terlibat dalam proyek-proyek modal negara. Meski perbendaharaan dan perekonomian rakyat saat ini sedang terpukul keras akibat pandemi Covid-19.


Saya kembali minta maaf. Saya enggak mau bilang itu ungkapan atau bukan. Saya kembali minta maaf sedalam dalamnya, sebesar-besarnya.


"Musuh saya dan musuh kita adalah ketidakadilan dan siapapun pelakunya yang hari-hari ini dilakonkan oleh para oligarki melali tangan-tangan pejabat publik kita," pungkasnya.[]



(Ahmad Asfa)

Berita terkait
Kuasa Hukum: Ada Udang Dibalik Kasus Edy Mulyadi
Herman berharap agar polisi tidak tebang pilih dalam penegakan hukum kliennya, ia juga menyinggung kasus Arteria Dahlan
Edy Mulyadi Mangkir dari Panggilan Polisi, Ini Alasannya
Edy Mulyadi dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Jumat, 28 Januari 2022
Aktivis Muslim Desak Polri Segera Tahan Edy Mulyadi
Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mendesak Bareskrim Polri untuk menangkap dan menahan Edy Mulyadi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.