Penjualan Sepeda Laku Keras di Aceh di Tengah Corona

Pedagang sepeda di Aceh mengaku penjualannya laku keras di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Sejumlah sepeda yang dijual di Istana Sepeda, Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu, 1 Juni 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Penjualan sepeda di Provinsi Aceh meningkat drastis di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Hal ini seperti pengakuan pemilik sejumlah toko sepeda di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

Salah satu pusat penjualan sepeda di Kota Banda Aceh adalah Istana Sepeda. Seorang karyawan, Hasan, 31 tahun, mengatakan, pembeli sepeda di toko ia bekerja melonjak tinggi di tengah pandemi Covid-19. Peningkatan sudah mulai terlihat pada awal 2020 lalu.

“Peningkatan sudah ada sejak awal tahun, namun melonjak pada bulan 4 dan saat ini sangat tinggi peminatnya, ada peningkatan 70 sampai 80 persen,” kata Hasan saat ditemui Tagar di Istana Sepeda di kawasan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Rabu, 1 Juni 2020.

Menurut Hasan, jenis sepeda yang paling diburu warga saat ini adalah jenis folding atau sepeda lipat, trail, poligon, dan united. Harganya pun bervariasi, mulai Rp2 juta hingga Rp10 juta. “Semakin mahal semakin bagus kualitasnya,” tutur Hasan.

Peningkatan sudah ada sejak awal tahun, namun melonjak pada bulan 4 dan saat ini sangat tinggi peminatnya.

Kata Hasan, sepeda di toko Istana Sepeda dipasok langsung dari Jakarta. Namun, selama pandemi Covid-19, pasokan tersebut sempat tersendat bahkan terjadi peningkatan harga. Meski harga meningkat, minat warga membeli sepeda tetap tinggi.

“Sekarang susah kita dapat barang, bahkan sempat kehabisan stok. Bulan ini saja sudah dua kali naik harga sepeda, mungki karena Covid-19,” kata dia.

Baca juga: 

Disebutkan Hasan, toko Istana Sepeda biasanya dipadati pembeli pada akhir pekan seperti Jumat, Sabtu dan Minggu. Setiap hari, sepeda yang laku mencapai 60 hingga 70 unit.

“Yang paling ramai saat akhir pekan, kalau hari-hari biasa seperti ini tidak membludak seperti akhir pekan,” sebut Hasan.

Ariful Azmi Usman, seorang pesepeda di Kota Banda Aceh mengatakan, ia sengaja membeli sepeda untuk digunakan berolahraga mengisi waktu luang, terlebih saat akhir pekan.

“Karena sekarang masa pandemi, salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan olahraga, salah satunya olahraga dengan sepeda,” ujar Ariful. [PEN]

Berita terkait
Pria Aceh Nekat Seludupkan Sabu ke Kantor Polisi
Seorang pria warga Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh nekat menyeludupkan paket sabu-sabu ke ruang tahanan Polres Aceh Utara.
Puskesmas di Banda Aceh Tak Ada Alat Rapid Test
Sejumlah Puskesmas di Banda Aceh tidak memiliki alat rapid test.
Seorang Warga Aceh Ketahuan Merusak Mobil Penjabat
Seorang warga Kabupaten Aceh Besar berinisial KH, 55 tahun, ketahuan merusak mobil Kepala Bappeda Aceh.