Jakarta - CEO OLX Group Indonesia Johnny Widodo mengatakan, konsumen yang akan membeli mobil bekas (mobkas) bisa jadi akan meminta harga lebih rendah. Sedangkan penjual mobkas, akan cenderung meminta harga lebih tinggi dari permintaan pembeli lantaran sebelumnya sudah membayar PPnBM ketika mereka membeli mobil yang hendak dijual tersebut.
Impactnya itu, saya lebih melihatnya bukannya demand yang drop atau supply yang drop, tapi terbentuknya harga baru di pasar dikarenakan ada perubahan (harga mobil baru).
Sementara harga jual sejumlah segmen mobil baru berpeluang turun, seiring wacana pemberian insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) pada Maret 2021. Insentif ini, diduga berdampak pada harga mobkas di pasaran dengan rentang usia tertentu.
Johnny menerangkan, hal tersebut berpotensi membentuk harga pasar baru untuk mobil bekas. Harga pasar baru yang terbentuk akan bergantung pada tarik-menarik supply dan demand sesuai hukum ekonomi.
“Kalau ditanya apakah (insentif PPnBM) ada impact (terhadap mobil bekas, pasti akan ada impact, tapi impactnya itu saya lebih melihatnya bukannya demand yang drop atau supply yang drop, tapi terbentuknya harga baru di pasar dikarenakan ada perubahan (harga mobil baru),” tutur Johnny pada Kamis, 25 Februari 2021.
- Baca juga : BRI Imbau Nasabah Ganti ATM Strip Magnetik dengan Kartu Cip
- Baca juga : Pengertian 4G dan 4 Alasan Kenapa Harus Menggunakannya
Meski demikian, menurut perkiraan Johnny, efek perubahan harga hanya terbatas pada segmen mobil bekas pada rentang usia 1 tahun sampai 3 tahun. Sedangkan harga mobkas dengan usia di atas 3 tahun biasanya sudah tidak terlalu terdampak oleh pergerakan harga mobil baru.
Lebih spesifik Johnny memperkirakan, efek perubahan harga hanya terjadi pada kategori segmen mobil yang menjadi sasaran insentif PPnBM saja.[]