Palembang - Sebanyak 6.036 pelaku wirausaha muda dilepas bersaing di dunia kerja. Mereka telah dibekali berbagai keterampilan ketika menjalani karantina selama tiga bulan.
Sejumlah pelatihan yang dijalani wirausaha milenial ini antara lain, bidang kecantikan, tata boga, menjahit dan merajut hingga teknik elektronik dan sebagainya.
Walau belum signifikan, tapi perlahan mulai terlihat dengan kerja nyata.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengatakan pelatihan yang diberikan tak sekadar menuntut terampil dalam bidang tertentu. Namun harus menguasai marketing usaha yang akan dirintisnya.
"Setelah kami yakini mereka mampu dalam bidang-bidang khusus dan marketingnya, barulah kami berani melepas," katanya, Rabu 6 November 2019.
Herman mengatakan target menyebar pengusaha millenial untuk membuka lapangan pekerjaan baru, terutama mengudakasi kaum muda. Hal ini akan berdampak pada pengentasan angka kemiskinan di Sumsel itu sendiri.
"Walau belum signifikan, tapi perlahan mulai terlihat dengan kerja nyata," katanya.
Ia berpesan agar wirausaha muda mengesampingkan gengsi dan tidak sekadar memperhatikan penampilan belaka. "Berpaculah dengan pemasaran menggunakan fasilitas digital yang tersedia. Dalam waktu dekat kami akan buka internet desa. Jadi kesempatan ini juga terbuka bagi mereka yang berada di desa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumsel, Koimuddin, mengatakan pelatihan wirausaha ini disediakan untuk 20 jurusan. Bahkan untuk lulusan terbaik, diberikan bantuan alat kerja monitoring agar kinerjanya meningkat.
Produk hasil wirausaha muda juga akan dipasarkan melalui e-commerce yang disiapkan Pemprov Sumsel. Ke depan tidak tertutup kemungkinan akan bekerjasama dengan start-up atau e-commerce besar di negara ini.
"Jenisnya beragam, tentu akan disesuaikan dengan bidangnya," tuturnya. []