Jakarta - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja berharap adanya pelonggaran bagi pusat perbelanjaan untuk dapat beroperasi lantaran para karyawannya sudah divaksin.
Namun, menurut dia, harapan itu hanyalah seperti angin lalu. Para karyawan pusat perbelanjaan pun harap-harap cemas akan nasibnya.
"Perpanjangan kembali PPKM berdasarkan level semakin mengkhawatirkan akan terus berlangsung," kata Alphonzus Widjaja seperti diberitakan MNC Portal Indonesia, Selasa, 3 Agustus 2021.
Dia menilai penerapan PPKM berdasarkan level masih belum efektif untuk membawa banyak wilayah keluar dari PPKM Level 4.
Alphonzus menyebut ancaman tsunami PHK serta kejadian gulung tikar oleh para penyewa toko ataupun tenant di pusat perbelanjaan/mal bisa terjadi apabila PPKM terus diberlakukan terus-menerus.
"Penutupan usaha yang terus berkepanjangan akan mengakibatkan kembali banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan memulai terjadinya penutupan usaha para penyewa secara permanen," ujarnya.
PPKM Level 4 memberikan beban berganda lantaran pusat perbelanjaan yang mengalami kondisi keuangan berat akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung berkepanjangan.
Meski terjadi perbaikan kegiatan ekonomi pada semester I-2021, keuangan pusat perbelanjaan masih defisit.
Perpanjangan kembali PPKM berdasarkan level semakin mengkhawatirkan akan terus berlangsung.
Sebagaimana diketahui, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3-4 kembali diperpanjang hingga 9 Agustus 2021 mendatang.
Kebijakan ini menjadi kabar kurang baik bagi para pengusaha serta para karyawan pusat perbelanjaan, sebab operasionalnya masih terbatas. []
Baca Juga: Gubernur Bali Raih Penghargaan PPKM Terbaik dari Kapolri