Kudus - Pemerintah Kabupaten Kudus menerapkan protokol kesehatan ketat di lokasi pengungsian banjir Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati. Salah satunya dengan akan melakukan rapid test antigen.
Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua lokasi pengungsian untuk korban banjir Dukuh Goleng. Dua lokasi tersebut adalah TPQ Khuryatul Fikri dan SMP Muhammadiyah Desa Pasuruhan Lor.
"Korban saat ini belum pada ke sini. Mereka menginduk di rumah saudaranya. Ya tidak apa-apa, penting kami sudah menyiapkan pengungsian," kata Hartopo saat ditemui di lokasi pengungsian TPQ Khurryatul Fikri Pasuruhan Lor, Sabtu, 2 Januari 2021.
Skemanya nanti pengungsi yang datang akan jalani pemeriksaan kesehatan dulu. Termasuk rapid antigen.
Di lokasi pengungsian protokol kesehatan ketat tetap diterapkan. Di mana para pengungsi yang datang akan jalani rapid test antigen. Mereka juga nantinya dikelompokkan berdasarkan keluraga, menempati ruang yang telah dibatasi dengan bangku. Penyekatan ini menjadi bagian dari upaya physical distancing.
"Kami telah siapkan nakes (tenaga kesehatan), dapur umum hingga rapid antigen di pengungsian. Termasuk protokol kesehatan di dalam pengungsian juga telah kami siapkan," tandasnya.
Terpisah, Kepala UPT Puskesmas Jati, Amad Muhammad mengungkapkan hari ini pihaknya telah menyiapkan 100 rapid antigen untuk para pengungsi Goleng. Jumlahnya akan ditambah jika jumlah pengungsi membeludak.
"Skemanya nanti pengungsi yang datang akan jalani pemeriksaan kesehatan dulu. Termasuk rapid antigen. Setelah itu, mereka akan dimasukan ke ruang pengungsian," jelasnya.
Baca lainnya:
- Kisah Warga Serut Gunungkidul Krisis Air Meski Musim Hujan
- Lima Rekomendasi Menu Masakan Mantap saat Musim Hujan
- Perajin Batu Bata Berkejaran dengan Banjir dan Hujan
Jika nantinya ditemui pengungsi yang hasil rapid antigennya reaktif, akan diarahakan untuk isolasi. Langkah ini untuk mencegah munculnya klaster baru di tempat pengungsian. []