Penghapusan UN Tak Pengaruhi Siswa SMAN 4 Bantaeng

Wacana penghapusan Ujian Nasional oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim tidak berpengaruh terhadap SMAN 4 Bantaeng.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bantaeng, Syafruddin. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) tak berpengaruh bagi peserta didik di SMA Negeri 4 Bantaeng. "Itu masih wacana di tingkat pusat, belum final. Dan saya lihat hal itu tidak berpengaruh terhadap peserta didik," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bantaeng, Syafruddin saat dijumpai, Jumat, 13 Desember 2019.

Kendati berbagai wacana soal perubahan regulasi pendidikan, khususnya pengahapusan UN pada 2021 nanti sudah bergulir dengan berbagai pro dan kontra, Kepsek SMA 4 Syafruddin menyambut baik rencana Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

Itu masih wacana di tingkat pusat, belum final.

"Di Kementerian Pendidikan berbagai wacana. Kita baru bersiap perubahan itu. Apa yg kita pikirkan sebenarnya sudah dipikirkan matang di pusat. Bahwasanya pusat menyebut itu hapus maka dihapus. Ketika pusat menyebut UN itu asesmen kita ikuti. Intinya penghapusan atau asesmen yang jadi, kami tetap terima karena keduanya itu tetap pengukur kemampuan pelajar," jelasnya.

Jika benar terjadi penghapusan, menurut pria yang akrab disapa Syafar ini, kurang lebih pengaruhnya adalah mengurangi beban moril guru. Sebagaimana biasanya selama UN sebagai standarisasi kelulusan.

Namun yang pasti untuk saat ini, para guru, siswa dan siswi di sekolah tersebut masih fokus untuk mengawal UN 2020 nanti. []

Baca juga:

Berita terkait
Jelang Natal, Polres Bantaeng Gelar Operasi Lilin
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jelang Natal dan tahun baru, Polres Bantaeng akan menggelar operasi lilin.
Meriah Jemaat Gereja Toraja Bantaeng Menyambut Natal
Jemaat Gereja Toraja di Bantaeng Sulawesi Selatan mengadakan berbagai lomba menyambut Natal. Berikut rangkaian kegiatan pra Natal di Bantaeng.
Misteri Kematian Gadis di Sungai Batu Doli Bantaeng
Kematian dua gadis di aliran Sungai Batu Doli, Kabupaten Bantaeng, Sul-Sel menjadi misteri warga sekitar.