Maros - Mengantisipasi kurangnya tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangan Maros setelah 50 orang diisolasi akibat salah seorang dokter terjangkit virus Corona atau covid-19. Mulai hari ini petugas pengganti yang berasal dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akan menjadi backup.
“Untuk mengisi kekosongan posisi tenaga medis yang harus diisolasi, setelah berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Pengganti sementara diambil dari Puskesmas yang ada,” kata Direktur RSUD Salewangang Maros, dr Fitri Adhicahya dalam keterangannya.
Adhicahya, menyebut, penggantian tenaga medis ini bertujuan agar pelayanan sehari-hari tetap lancar, akan tetapi kata dia, ada beberapa posisi yang memang membutuhkan perawat spesialis. Salah satunya tenaga medis pada tindakan operasi.
Pengganti sementara diambil dari Puskesmas yang ada.
Setelah diketahui ada salah seorang dokter yang bertugas di RSUD Salewangan yang positif Corona. Tenaga medis dan orang- orang sempat berinteraksi dengannya kini menjalani tes swab dan isolasi secara mandiri.
“Termasuk juga pasien yang telah ditangani dokter yang positif akan diupayakan tes swab. Belum terlalu banyak kontak karena baru satu minggu dokternya bertugas,” tambahnya.
Agar tidak membuat khawatir orang yang ada di RSUD Salewangan dan untuk menjamin sterilnya bangunan, pihaknya telah melakukan penyemprotan desinfektan di area rumah sakit sebanyak dua kali.
Diketahui, data terakhir yang dirilis oleh tim gugus penanganan virus corona di Maros, tercatat sebanyak 121 masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan, 11 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan yang positif sudah 12 orang dengan rincian sudah satu yang sembuh. []
