IRT di Maros Buat Masker dan Dibagi Secara Gratis

IRT di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan berinisiatif untuk menjahit masker kain, kemudian akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Inisiator membuat masker, Hasrina di Kabupaten Maros, Sulawesi Selayan. (Foto: Tagar/Aan)

Maros - Sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan berinisiatif untuk menjahit masker kain, kemudian akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

Saat ini banyak masyarakat yang mengeluhkan kesulitan untuk mendapat masker.

Inisiator membuat masker, Hasrina mengatakan pembuatan masker kain dengan melibatkan ibu-ibu yang tinggal di Bontokapetta II, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau ini dilakukan sebab langka dan mahalnya masker di pasaran saat ini. Maka secara sukarela ini ibu-ibu yang ada, kata Hasrina semangat untuk membantu.

“Saat ini banyak masyarakat yang mengeluhkan kesulitan untuk mendapat masker, tidak hanya masyarakat biasa hal sama juga dirasakan oleh tenaga medis. Sekarang di rumah sakit penjenguk dilarang masuk kalau tidak memakai masker, sementara mereka tidak tau harus beli dimana dan kalau ada harganya mahal,” kata Hasrina, Rabu, 8 April 2020.

Ia menambahkan, pembuatan masker ini dari kain yang dibeli per meter dan menggunakan tali elastis yang kemudian digunting sesuai pola lalu dijahit. Sebelum dibagikan kain ini terlebih dahulu disterilkan menggunakan alat press dengan suhu sekitar 160 derajat celcius, lalu dimasukkan ke dalam pembungkus plastik.

"Sebelum dibagikan, kami menghindari ada bakteri di masker kain ini, makanya kami press dulu agar kuman dan bakterinya mati. Kain dan bahan -bahan mereka beli dari uang sumbangan masyarakat sekitar,” tambahnya.

Setelah masker rampung dijahit dan di sterilkan, kemudian dibagikan oleh para pemuda setempat di lokasi-lokasi yang menurut mereka rawan akan terpapar virus Corona. Pembuatan masker secara swadaya ini akan terus mereka lakukan sampai wabah Corona ini reda.

"Kami juga berharap agar pemerintah khususnya di Maros lebih tanggap terhadap kejadian ini, mudah-mudahan juga semakin banyak masyarakat maros yang tergerak hatinya. Kami setiap harinya mampu melakukan produksi hingga 100 masker per hari," jelasnya. []

Berita terkait
Tak Ada Jaga Jarak di Pangkalan Ikan Maros
Tak ada physical distancing di pangkalan pendaratan ikan di Iabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kronologi Warga Maros Positif Virus Corona
Tidak masuk dalam daftar ODP maupun PDP seorang perempuan berusia 30 tahun di Maros positif terkena virus Corona.
Bukan ODP dan PDP, Wanita di Maros Positif Corona
Kasus positif corona di Maros, Sulawesi Selatan bertambah satu orang, sehingga total akumulasinya menjadi tujuh orang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.