Sleman - Dua orang pemuda ditangkap Polsek Mlati setelah melakukan penganiayaan terhadap seorang bernama Budi Achmad Irawan, 32 tahun, asal Krajan, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah. Kedua pelaku mengamuk dan menganiaya korban di salah satu tempat karaoke di Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Kedua pelaku berinisial BY, 28 tahun, warga Perum Sedayu, Argorejo, Kabupaten Bantul dan TY, 33 tahun, warga Semawung, Sumberrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Peristiwa penganiayaan terjadi pada Rabu, 17 Juni dini hari. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polsek Mlati, Sleman.
Kapolsek Mlati Komisaris Polisi Hariyanta melalui Kepala Unit Reserse Kriminal Inspektur Satu (Iptu) Dwi Noor Cahyanto mengatakan, kejadian ini karena kedua pelaku ini tersinggung dengan ucapan korban saat di tempat karaoke. "Tersinggungnya karena apa juga belum tahu, karena kedua pelaku dalam pengaruh minuman keras saat itu," katanya di Sleman, Jumat, 19 Juni 2020.
Peristiwa itu bermula pada Selasa, 16 Juni 2020 saat korban atau Budi Achmad Irawan, sedang karaoke bersama enam temannya. Lalu salah satu teman korban, mengajak dua pelaku bergabung. Tiba-tiba Budi dan pelaku terlibat keributan di tempat karaoke. Beruntungnya keributan tersebut dapat diredam oleh teman-teman korban.
Setelah waktu bernyanyi habis, Budi memutuskan pulang. Mereka keluar dari tempat karaoke secara bersama-sama, namun saat di parkiran keributan kembali terjadi.
Keributan dipicu saat pelaku TY masih menyimpan kemarahan kepada Budi. TY mendorongnya hingga terjatuh. Kemudian pelaku BY ikut bergerak dan mengeluarkan tongkat besi untuk memukul Budi.
Tersinggungnya karena apa juga belum tahu, karena kedua pelaku dalam pengaruh minuman keras saat itu.
Teman-teman Budi berusaha menahan BY tapi tidak membuahkan hasil. Bahkan salah satu teman Budi bernama Anissa terjatuh dan mengalami luka di bagian paha dan betis bagian belakang sebelah kanan. Lebih lanjut, pelaku BY langsung mengayunkan tongkat besi ke arah kepala Budi. Beruntung Budi dapat menangkis serangan itu dengan tangan.
Namun kedua pelaku tak kehilangan cara untuk menganiaya Budi. "Dari arah belakang, TY langsung memegangi jaket korban supaya korban tidak bisa menghindar lagi. Korban sekuat tenaga berhasil lari setelah keselamatannya terancam," ucapnya.
Budi berlari menuju mobil yang dikemudikan temannya. Pelaku BY masih belum puas, lalu terus mengejar dan melakukan memukulkan tongkat besi ke arah mobil. Akibat pukulan itu kaca mobil kiri depan pecah dan serpihan kaca mengenai korban.
Mobil yang ditumpangi korban langsung tancap gas ke arah utara menuju Polsek Mlati untuk melaporkan peristiwa tersebut. Setelah mendapat, petugas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan korban dan saksi-saksi. Termasuk memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Tak butuh waktu lama, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku. "Petugas menangkap pelaku di jalan daerah Jombor. Pelaku langsung mengakui perbuatannya saat kami menunjukkan barang bukti," ujarnya.
Motif pelaku melakukan penganiayaan karena salah paham, terlebih mereka dalam pengaruh minuman keras. Atas perbuatanya pelaku dijerat dengan Pasal pasal 170 KUH Pidana sub pasal 351 KUH Pidana dan pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun kurungan penjara. []
Baca Juga:
- Pengakuan Terduga Klitih Dikeroyok di Yogyakarta
- Terduga Klitih Babak Belur Dikeroyok di Yogyakarta
- Kronologi Pria Tewas Dibacok Kawanan Cadar di Bantul
