Kronologi Pria Babak Belur Dikeroyok di Yogyakarta

Pria yang babak belur dihakimi warga sebelumnya diduga melakukan pencuian ponsel dan sepeda motor. Polisi masih mendalami kasus ini.
Kapolsek Gondomanan, Komisaris Polisi Purwanto (Foto: Dok. Pribadi)

Yogyakarta - Seorang pria babak belur dihajar massa di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Pria itu berinisial UT yang diduga sudah mencuri ponsel dan menabrak seseorang saat berkendara. Akhirnya terjadi keributan.

Kapolsek Gondomanan, Komisaris Polisi Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa terdapat keributan di sekitar Hotel Jogja Kembali dan Bank BCA. Kejadiannya pada Kamis, 16 April 2020 pagi. 

"Iya memang benar ada kejadian itu. Kami mendapat laporan ada ribut-tibut tapi belum bisa memastikan bahwa itu jambret atau bukan. Karena sampai saat ini belum ada laporan dari korban yang merasa dijambret," katanya saat ditemui wartawan pada Jumat, 17 April 2020.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pria paruh baya berinisial UT ini sebelumnya mencuri ponsel milik pengendara ojek online atas nama Panji Adian, 30 tahun di wilayah Wiyoro, Ngipik, Banguntapan Bantul. Mulanya pada Kamis, 16 April 2020 sekira pukul 07.15 WIB di depan hotel Jogja Kembali Jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta pengemudi ojol, Panji Adian memberhentikan pelaku yang diduga sudah mencuri ponsel miliknya.

Kami mendapat laporan ada ribut-tibut tapi belum bisa memastikan bahwa itu jambret atau bukan.

Setelah diberhentikan oleh pengemudi ojol, pelaku langsung diinterogasi dan menanyakan ponsel tersebut. Namun terduga pelaku menyangkal dan mengatakan bahwa ponsel tersebut dibelinya.

Tidak percaya dengan pengakuan terduga pelaku, kemudian ojol mencari bukti-bukti dengan menelusuri track email serta menelpon nomor ponsel tersebut. Ternyata nomor itu masih aktif dan saat dihubungi berbunyi. Akhirnya terduga pelaku tidak bisa mengelak lagi dan mengakui perbuatannya.

UT yang tertangkap basah pemilik ponsel, berusaha kabur. Namun malah menabrak kendaraan Feri Wijayanto yang merupakan Satpam Bank BCA di lokasi tersebut.

"Pria yang babak belur itu kabarnya mencuri ponselnya ojol TKP Bantul. Saat dinterogasi tidak mengakui perbuatannya (mencuri ponsel) akhirnya kabur terus malah nabrak kendaraan Satpam. Tapi korban ojol belum melapor," kata Kompol Purwanto.

Tak lama setalah itu, petugas lalu lintas yang tengah melaksanakan patroli datang untuk mengecek lokasi. Karena panik, terduga pelaku hendak kabur dengan sepeda motornya namun malah menabrak Feri Wijayanto.

pria babak belur di yogyakartaPria babak belur dihakimi massa di Kota Yogyakarta. Polisi masih menyelidiki kasus ini. (Foto: Dok. Polsek Gondomanan/Tagar/Evi Nur Afiah)

Terduga pelaku dapat diamankan oleh anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Yogyakarta dan berusaha memediasi mereka. Korban ojol tidak memperkarakan kasus pencurian tersebut asalkan ponselnya diberikan. Akhirnya ponsel dikembalikan kepada pemilik.

Kemudian ketiga pihak sepakat damai; antara terduga pelaku, korban ojol dan korban yang kendaraannya tertabrak. Petugas polisi meninggalkan lokasi dan kembali melaksanakan patroli.

Rekaman CCTV Pelaku Diduga Pernah Mencuri Motor

Ternyata permasalahan belum selesai dengan perdamaian, korban yang ditabrak oleh terduga pelaku meminta pertanggungjawaban atas kerusakan kendaraannya, meskipun sebelumnya pelaku berjanji akan mengganti kerusakan.

Sebagai jaminan korban meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) terduga pelaku. Namun korban curiga KTP yang diberikan oleh terduga pelaku palsu. Dugaan itu diperkuat saat saksi Gianto mencurigai bahwa pelaku memiliki ciri-ciri dengan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di Kauman, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Merasa curiga, saksi Gianto menghubungi saksi Riyandi untuk memastikan ciri-ciri pelaku pencurian di Kauman yang tertangkap kamera CCTV. Pelaku diduga mempunyai ciri -ciri yang sama. Dalam rekaman CCTV, pelaku pencurian memakai jaket mirip dengan yang dibawa terduga pelaku.

Diduga mirip dengan ciri-ciri tersebut, massa yang berada di lokasi merasa geram dan langsung memberikan bogem mentah hingga babak belur.

Petugas kepolisian yang memediasi sebelumnya kembali menerima informasi jika pelaku dianiaya massa. Mendapatkan adanya informasi penganiayaan tersebut, petugas langsung menghubungi polsek Gondomanan.

Selanjutnya petugas Polsek Gondamanan mendatangi TKP dan membawa terduga pelaku dalam keadaan babak belur dan berlumuran darah. Pelaku langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara dengan menggunakan mobil Dokpol Polresta Yogyakarta.

Kompol Purwanto mengatakan, kasus ini masih dalam pendalaman. "Masih dikembangkan kasusnya, memang ada indikasi ke arah sana (pencurian). Petugas sedang mencari bukti-bukti lengkap. Mudah-mudahan bisa ditahan," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat jika mengalami kejadian yang serupa, atau mendapati ada seseorang yang dicurigai, jangan main hakim sendiri walaupun seseorang tersebut sudah bisa dibuktikan (melakukan tindak kejahatan). Lebih baik perkaranya diserahkan kepolisian. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pria Babak Belur Dihakimi Warga di Yogyakarta
Seorang pria babak belur dihakimi massa di Kota Yogyakarta. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Pengakuan Terduga Klitih Dikeroyok di Yogyakarta
Terduga klitih yang dikeroyok warga hingga babak belur di Kota Yogyakarta mengaku menjadi korban salah sasaran.
Terduga Klitih Babak Belur Dikeroyok di Yogyakarta
Dua terduga klitih babak belur dihajar massa setelah menabrak warga di Kota Yogyakarta.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.