Pengeroyokan Tenaga Kesehatan di Tegal, Ini Kata Polisi

Polisi menyatakan tidak ada tindak pidana pengeroyokan terhadap dua tenaga kesehatan di Tegal. Namun siap menindaklajuti jika ada laporan korban.
Kepala Polres Tegal Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal Simatupang menyatakan siap menindaklanjuti dugaan pengeroyokan tenaga kesehatan, jika ada laporan dari korban. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal‎ - Dua tenaga kesehatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terluka usai diduga dikeroyok warga saat sedang melakukan pemakaman pasien terduga Covid-19. Hanya saja pihak kepolisian menyatakan belum ada laporan tindak pidana di prosesi pemakaman itu. 

‎Kepala Polres Tegal Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal Simatupang mengatakan bermula saat salah satu petugas pemakaman jenazah tergelincir ketika sedang menurunkan peti jenazah ke liang lahat. Akibat insiden itu terdengar suara peti jenazah jatuh.

Warga yang mendengar kemudian menyangka‎ petugas pemakaman melempar peti jenazah. Akibatnya warga tersulut emosi.

"Pada saat menurunkan peti jenazah petugas pemakaman tergelincir karena tanah dekat liang lahat licin‎. Ada suara peti jatuh, disangka warga petugasnya melempar peti jenazah. Selain itu mungkin suasana kebatinan keluarga juga saat itu sedang sedih sehingga tersulut emosi," ujar Iqbal, Kamis 24 September 2020.

Dugaan penganiayaan belum ada karena kami di sana, ada kapolsek dan Pak Danramil.

Menurut Iqbal, usai insiden tersebut petugas pemakaman meminta maaf kepada warga sehingga situasi kemudian kembali kondusif. Dia pun menyatakan tidak ada peristiwa penganiayaan.

‎"Dugaan penganiayaan belum ada karena kami di sana, ada kapolsek dan Pak Danramil. Saya juga sempat datang ke polsek untuk ngecek setelah peristiwa itu," ujarnya.

Meski begitu, Iqbal menyatakan siap menindaklanjuti dugaan penganiayaan jika memang ada laporan dari korban. "(Kalau ada laporan) akan kami tindaklanjuti,"‎ ujar dia. 

‎Iqbal menambahkan pihaknya akan lebih intens melakukan pendekatan ke keluarga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat jika ada pemakamanan pasien Covid-19. Langkah ini untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan terulang.

"Kami akan lakukan pendekatan lebih agar warga tidak mudah tersulut emosi. Penjagaan dari kepolisian bersama TNI juga akan tetap ada apabila ada pemakaman pasien Covid-19," tutur dia.

Baca juga: 

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal Suharinto mengatakan pihak keluarga pasien Covid-19 yang dimakamkam awalnya sempat menolak jika almarhum dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien positif Covid-19.

"‎Masyarakat setempat juga mendukung untuk menolak dimakamkan dengan protokol kesehatan. Akhirnya Pak Dandim dan Pak Kapolres ke sana mediasi, keluarga akhirnya mau," tutur dia.

Terkait penyerangan tenaga kesehatan yang kemudian terjadi saat proses pemakaman, Suharinto menyeselkan pemerintah kecamatan dan desa tidak segera tanggap.

"Harusnya saat tahu ada warganya yang akan dimakamkan dengan protokol kesehatan langsung koordinasi dan memberi ‎pengertian keluarga sehingga tidak kejadian seperti ini. Makanya kami akan tingkatkan peran Satgas Desa dan Satgas Kecamatan untuk mengantisipasi kejadian ini," imbuh dia.

Baca lainnya: PKPU Teranyar, Kampanye Konser Musik Pilkada Resmi Dilarang

Sebelumnya diberitakan, keributan terjadi saat pemakaman pasien suspect Covid-19 di Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Selasa 22 September 2020. Dua tenaga kesehatan terluka setelah dikeroyok warga dalam keributan itu.‎

Selain mengeroyok petugas pemakaman, ratusan warga yang menyaksikan proses pemakaman juga sempat merusak mobil Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Bumijawa. ‎

Direktur RSUD dr Soeselo menyayangkan aksi massa yang menimpa dua tenaga kesehatannya, Ida Wahyu, 41 tahun, dan Waras, 38 tahun. Meski masih trauma, kondisi kesehatan mereka sudah membaik dan dalam perawatan rumah sakitnya. [] 

Berita terkait
Warga Serang Petugas Pemakaman Pasien Suspect C-19 di Tegal
Dua petugas terluka setelah diserang warga saat prosesi pemakaman pasien suspect corona di Tegal, Jawa Tengah. Berikut kronologinya.
Kondisi Terkini Tenaga Kesehatan Tegal Korban Pengeroyokan
Dua tenaga kesehatan dirawat di rumah sakit usai aksi pengeroyokan warga saat pemakaman jenazah terduga covid di Tegal. Kondisinya membaik.
Hasil Sidak Kafe dan Tempat Hiburan Malam di Kota Tegal
Kafe dan hiburan malam di Kota Tegal, Jawa Tengah, diperboolehkan beroperasi di masa pandemi. Namun setelah disidak banyak yang melanggar protokol.