Penyebab Puluhan SD di Kabupaten Tegal Ditutup

48 SD di 11 kecamatan di Kabupaten Tegal ditutup karena khawatir muncul klaster baru dari sekolah.
Warga melintas di depan salah satu SD di Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu. Puluhan SD di 11 kecamatan di Kabupaten Tegal ditutup karena muncul kasus Covid-19 di kawasan SD itu berada. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kembali menutup puluhan sekolah dasar (SD) setelah sempat menggelar pembelajaran tatap muka selama satu bulan lebih. Munculnya kasus Covid-19 di sekitar lingkungan sekolah menjadi pertimbangan utama.

Kepala Seksi SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Abdul Rosyid mengatakan per Selasa 15 September 2020, pembelajaran tatap muka di 48 SD dihentikan sementara. 

“Kegiatan pembelajaran tatap muka di SD-SD tersebut dihentikan sementara. Siswa kembali pembelajaran jarak jauh,” kata Rosyid, Kamis 17 September 2020.

Puluhan SD yang ditutup tersebut tersebar di 25 desa di 11 kecamatan. Kecamatan itu meliputi Lebaksiu, Dukuhturi, Kedungbanteng, Balapulang, Pangkah, Dukuwaru, Tarub, Bumijawa, Suradadi, Slawi, dan Talang. Sebelumnya puluhan SD itu sudah menggelar pembelajaran tatap muka sejak 3 Agutus 2020 dengan penerapan protokol kesehatan.

Penutupan ada yang karena orang tua salah satu siswa positif, ada juga yang karena tetangga siswa atau lingkungan sekolah positif.

Menurut Rosyid, kebijakan penutupan 48 SD diambil karena muncul kasus Covid-19 di wilayah lokasi SD berada. Bahkan di sejumlah SD, terdapat orang tua siswa yang positif Covid-19 sehingga dikhawatirkan terjadi penularan lebih luas jika KBM tatap muka tetap digelar.

“Penutupan ada yang karena orang tua salah satu siswa positif, ada juga yang karena tetangga siswa atau lingkungan sekolah positif. Penutupan juga dilakukan setelah ada surat dari Gugus Tugas Covid-19 desa,” ujar dia.

Rosyid menambahkan penutupan dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Apalagi, tren jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal dalam beberapa hari terakhir terus menunjukkan peningkatan.

“Selama pandemi, terkait pembelajaran tatap muka di sekolah kami mengacu pada kebijakan dari Gugus Tugas dalam upaya penecegahan penyebaran Covid-19,” bebernya. 

Baca juga: 

Rosyid belum dapat memastikan kapan KBM tatap muka di 48 sekolah itu akan kembali digelar. Tergantung pada perkembangan kasus Covid-19 di wilayah setempat dan rekomendasi dari Gugus Tugas kecamatan atau desa.

“Nantinya Gugus Tugas berkoordinasi dengan KWK (Koordinator Wilayah Kecamatan) kapan sekolah bisa dibuka lagi. Kalau yang positif Covid-19 sudah sembuh kemungkinan sudah bisa digelar lagi pembelajaran tatap muka,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dicatat dicovid19.tegalkab.go.id, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal hingga Kamis ini total mencapai 140 orang. Terdiri dari 37 orang dirawat, 90 orang sembuh dan 12 orang meninggal. [] 

Berita terkait
Layanan Rapid Test Murah di Stasiun Tegal
PT KAI Daop 4 Semarang membuka pelayanan rapid test murah di Stasiun Tegal. Harganya Rp 85 ribu.
Mayat Pelajar di Tegal Tergeletak di Selokan Air
Mayat pelajar di Tegal ditemukan di selokan air pinggir jalan. Ia sempat dicari keluarganya.
Sempat Mau Bunuh Diri, Pasien Covid Tegal Meninggal
Dalam dua hari terakhir, tiga pasien positif Covid-19 Kota Tegal meninggal. Satu di antaranya sempat mau bunuh diri.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.