Pengaruh Skin Barrier Terhadap Kulit Kering

Skin barrier yang sehat dapat memperlambat penguapan air di kulit sehingga Anda terhindar dari masalah kulit.
Ilustrasi kulit sehat. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Kulit kering merupakan salah satu masalah yang terjadi pada kulit yang kurang terhidrasi. Saat mengalami kulit kering, kulit terasa seperti tertarik, saat disentuh banyak yang terkelupas, dan muncul bintik-bintik menonjol. Keadaan seperti ini tentu tidak nyaman dan mengganggu penampilan apalagi saat berias.

Solusi untuk kulit kering ini adalah rajin melembabkan kulit menggunakan moisturizer agar kulit kembali kenyal, halus, dan elastis. Namun, dibandingkan menyembuhkan lebih baik mencegah terjadinya dengan menjaga kesehatan skin barrier Anda.

Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang keras dan terikat bersama lapisan lipid. Skin barrier juga kerap disebut sebagai batu bata dan mortair.

"Batu bata adalah sel kulit, dan mortar adalah lipid dan protein di antaranya. Keduanya menjaga agar air masuk dan penyebab iritasi keluar," kata Mona Gohara, MD, dokter kulit di Connecticut, AS.

Fungsi dari skin barrier ini adalah menjaga kandungan air di kulit sehingga kulit tetap lembab. Skin barrier yang sehat dapat memperlambat penguapan air di kulit atau transcutaneous evaporative water loss (TEWL). Dengan begitu, terhindar dari masalah kulit seperti demartitis dan eksim. Masalah lain dari skin barrier yang rusak adalah iritasi kulit dan berjerawat.

Agar skin barrier tetap sehat, Anda bisa menghindari atau mengurangi faktor penyebab kerusakannya sebagai berikut.


1. Kurangi melakukan exfoliasi

Exfoliasi adalah kegiatan mengangkat sel kulit mati guna mencerahkan kulit. Namun, jika terlalu sering melakukannya skin barrier dapat terkikis dan rusak. Apalagi bagi yang memiliki jenis kulit sensitif sangat rentan mengalami iritasi.


2. Kerap terpapar sinar matahari

Sinar UV yang berbahaya bagi kulit, dapat merusak skin barrier apalagi terpapar terlalu lama. Dilansir dari Unifarcobiomedical gejala yang ditimbulkan seperti ruam dan luka bakar pada kulit yang terpapar.


3. Kandungan kosmetik yang tidak cocok

Kandungan yang tidak cocok dapat menyebabkan iritasi dan perubahan tekstur pada kulit. Hal ini disebabkan karena lapisan lipid terkikis yang menyebabkan tidak ada lagi penghalang dan terjadinya pengupasan minyak alami di kulit.

Bahan yang memiliki pH tidak sesuai dengan kulit, terdapat bahan keras yang teraplikasi pada kulit, bahan yang terdiri dari lemon, soda kue, parfum, dan alkohol pun dapat memicu kerusakan skin barrier.


4. Tidak menjaga kelembapan kulit

Kelembapan kulit menjadi faktor utama agar skin barrier tetap sehat sehingga kulit terhidrasi dengan baik. Selain menggunakan moisturaizer, Anda bisa memperkuat penghalang kulit dengan memakai ceramide, niacinamide, dan hyaluronic acid.

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga:






 

Berita terkait
5 Manfaat Serum Vitamin C untuk Kulit
Menurut dokter kulit, penggunaan serum vitamin C secara rutin dapat meratakan warna kulit dan membantu Anda mendapatkan kulit yang bersih.
5 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan Kulit dan Rambut
Nutrisi dari pepaya juga dapat membantu mencegah kebotakan pada rambut.
Manfaat Air Tajin untuk Kecantikan Kulit dan Rambut
ir bekas mencuci beras sebaiknya jangan langusng dibuang, ada berbagai khasiat yang terkandung dalam air tajin.
0
5 Cara Sederhana Mengatasi Rambut Kusut
Penggunaan alat penata rambut memang bisa mengatasi rambut kusut, namun jika penggunaannya terlalu sering dapat memicu kerusakan pada rambut.