Jakarta - Dalam dakwaan Stepanus Robin Pattimura di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) disebutkan bahwa ada dugaan keterlibatan Aziz Syamsuddin. Aziz diduga kuat terlibat tiga kasus suap penanganan perkara.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyayangkan partai Golkar belum mengambil sikap tegas dalam hal ini. Ia berharap agar partai beringin itu mencopot Aziz dari jabatannya di DPR.
"Sangat disayangkan Partai Golkar belum mengambil tindakan atas adanya keterlibatan Aziz dalam suap penanganan kasus di KPK. Sebaiknya Partai Golkar sudah mengambil tindakan kepada Aziz dengan mencopot dari posisi sebagai Wakil Ketua DPR RI," kata Fernando dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 September 2021.
KPK juga diharapkan segera menetapkan status Aziz Syamsuddin supaya tidak jelas berkepanjangan.
"Partai Golkar akan dihukum masyarakat pada pemilu 2024 yang akan datang kalau tidak segera mencopot Aziz Syamsuddin dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR. Ada apa dengan Aziz sehingga Airlangga Hartanto mempertahankan posisi Aziz walaupun disebut terlibat dalam suap penanganan perkara.," sambungnya.
Ditegaskan Fernando, masyarakat akan menilai bahwa Partai Golkar tidak berpihak pada pemberantasan korupsi. "KPK juga diharapkan segera menetapkan status Aziz Syamsuddin supaya tidak jelas berkepanjangan," ujarnya.[]
Baca Juga:
- Airlangga: Golkar Miliki Visi Negara Kesejahteraan 2045
- Airlangga Minta Kader Golkar Bersiap Hadapi Pemilu 2024
- Golkar: Kedepankan Praduga Tak Bersalah Soal Azis Syamsuddin
- Jaksa KPK: Azis Syamsuddin Beri Suap Rp3,6 M ke Penyidik KPK