Semarang - Kebijakan pemberlakuan PPKM skala mikro oleh pemerintah pusat bukan hal sulit diterapkan di Jawa Tengah. Sebab di provinsi ini sudah punya pengalaman lewat program Jogo Tonggo yang digagas Gubernur Ganjar Pranowo
Sejak diberlakukan oleh pemerintah pusat mulai 9 Februari lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo intens menengok pelaksanaan PPKM mikro ke sejumlah wilayahnya.
Beberapa yang sudah ditengoknya, antara lain di Batang, Pekalongan, Kendal, Semarang dan Kabupaten Semarang. Secara keseluruhan, Ganjar menilai implementasi PPKM Mikro berjalan baik.
“Bagus, saya sih masih melihat dari konsep ke implementasi dulu, belum sampai kualitas. Meskipun sudah ada yang kualitasnya bagus bisa menjaga, tapi relatif rata-rata semangatnya ada,” ucap Ganjar usai meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis, 18 Februari 2021.
Sebenarnya PPKM Mikro, lanjut Ganjar, sesuai dengan ide awal programnya, yakni Jogo Tonggo. Di mana sejak awal, Jateng menerapkan Jogo Tonggo di tingkat RW.
“Maka dengan PPKM Mikro sebenarnya Jawa Tengah sudah ada pengalaman. Lha sekarang kan (PPKM Mikro) tidak di semua desa, lebih gampang lagi,” ucapnya.
PPKM Mikro yang diterapkan oleh pemerintah dilaksanakan di level terkecil di daerah yang masih masuk zona merah. Namun kebijakan itu juga tidak merang jika ada desa yang tetap melakukan PPKM mikro meski tidak zona merah.
“Faktanya desa ini PPKM-nya jalan tapi tidak oranye, oranye saja tidak, kuningnya aja cuma dikit lainnya hijau, tapi melaksanakan. Artinya kita waspada,” ujar dia.
Baca juga:
- Dana Desa 2021 Diprioritaskan Dukung SDGs Desa & PPKM Mikro
- Ribuan Pabrik di Jakarta Ditutup Selama Pemberlakuan PPKM
- Kegelisahan Pelaku Wisata Bantul Imbas Penerapan PPKM
Kondisi serupa sebenarnya terjadi ketika pelaksanaan PPKM tahap I dan II belum lama ini. Pembatasan yang sebenarnya hanya akan dilaksanakan di eks karesidenan Semarang, Surakarta dan Banyumas, tapi akhirnya terlaksana di hampir seluruh daerah di Jateng.
“Jadi artinya, ayo PPKM-mu aktifin aja. Jaga semua tempatnya sendiri-sendiri sehingga nantinya kita bisa berkontribusi dengan baik untuk penurunan,” pungkas dia. []