Makassar - Mantan Wakapolres Takalar, Kompol NA akhirnya angkat bicara terkait tuduhan atau laporan dugaan pelecehan seksual dari seorang wanita pemohon SIM, inisial PA, yang mengarah kepadanya. Kompol NA dengan tegas membantah tuduhan itu.
Saya dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan. Tapi itu sebenarnya, hal tidak benar.
Berdasarkan rekaman suara dari Kompol NA yang diberikan langsung oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, pada Kamis 15 Oktober 2020. Kompol NA mengakui, bahwa memang ketemu dengan perempuan berinisial PA, di ruang kerjanya pada Jumat 2 Oktober 2020, lalu. Tapi, apa yang dituduhkannya tidaklah benar.
"Saya dari di Polda, diambil keteranganku. Saya dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan. Tapi itu sebenarnya, hal tidak benar. Dari kejadian itu, saya bisa cerita sedikit," kata Kompol NA dalam rekaman yang diterima Tagar, saat berbicara dengan seseorang.
Baca juga:
- Propam Polda Sulsel Tahan Wakapolres Takalar, Ini Kasusnya
- Wakapolres Takalar Dilaporkan Atas Dugaan Pelecehan Seksual
- Wakapolres Takalar Dicopot Usai Dilapor Pelecehan Seksual
Kompol NA bercerita, jika peristiwa bermula ketika dia dihubungi melalui telepon oleh seorang wanita. Kala itu, nomor wanita ini juga tidak diketahuinya, sehingga Kompol NA sempat mempertanyakan identitas dari wanita tersebut.
Setelah mengetahuinya, dan perempuan ini hendak berkunjung ke ruang kerjanya, Kompol NA mengaku karena dia adalah pelayan masyarakat, sehingga mempersilahkan wanita itu keruangannya.
"Dia bilang, dimanaki? Jadi, sebelum menjawab pertanyaan itu, saya tanya balik dulu. Ini dengan siapa? Jadi dibilang saya dengan PA. Saya bilang, oh kenapaki? Dia bilang, saya mau urus SIM. Tapi bisaji saya keruanganta? Jadi saya jawab, bisa. Karena masa bilang tidak bisa, baru saya ini selaku pelayan masyarakat. Dan bukan cuma dia minta keruangan to," lanjut kata Kompol NA dalam rekaman.
Setibanya di ruangan, lanjut Kompol NA, PA ini sempat sedikit basa-basi. Ia (PA) bertanya terkait biaya pengurusan SIM. Sehingga, Kompol NA yang tidak tahu pasti biaya pembuatan SIM, meminta perempuan (PA) agar mendatangi langsung ruang bagian SIM.
"Saya pikir, setelah kasi jawaban seperti itu, dia sudah pulang. Tapi ternyata masih nyambung-nyambung ceritanya. Tentang, membanggakan saya bahwa syukurnya jadi Wakapolres di kampung sendiri. Jadi saya jawab, saya harus memang syukuri, karena rezeki wajib untuk disyukuri," lanjutnya Kompol NA.
Setelah basa-basi soal SIM, perempuan ini kemudian mulai memperlihatkan gelagat yang mencurigakan. Selain memuji-muji Kompol NA, ia juga bergeser dari tempat duduknya dan langsung mendekati Kompol NA. Ketika jarak mereka dekat, wanita itu langsung memeluk Kompol NA dan bahkan melakukan hal tak senonoh lainnya.
"Dia juga bilang, pasti banyak cewekta di Makassar, karena kita orang gagah. Dan dia bilang lagi, saya gagahki kulihat, sambil begitu dia berdiri dari kursi dan mendekati saya didepan. Sambil dia peluk saya, dan minta saya duduk dan dia mau memegang saya punya kelamin, saya langsung tepis tangannya," ucap Kompol NA.
"Saya juga langsung bilang jangan, kenapa begini. Saya bilang, lebih baik pulang maki. Tapi dia saat itu langsung masuk ke wc, tidak tau bikin apa. Jadi saya juga langsung buka pintu,"sambungnya.
Sebelumnya, perwira polisi berpangkat Kompol berinisial NA, yang bertugas di Polres Takalar ini dilaporkan oleh wanita berinisial PA, seorang pemohon SIM, atas tuduhan pelecehan seksual.
Buntut dari laporan di Polda Sulsel itu, Kompol N yang menjabat sebagai Wakapolres Takalar pun, langsung dicopot dari jabatannya.
Pencopotan atau mutasi dari Kompol NA, tertuang dalam surat telegram, dengan nomor: STR/740/X/ KEP./2020, tertanggal 2 Oktober 2020, ditandatangani langsung oleh Karo SDM Polda Sulsel, Kombes Pol Anang Pudjijanto.
Dalam surat telegram menyebutkan, jika Kompol NA, Wakapolres Takalar, diangkat dalam jabatan baru sebagai Pamen Yanma Polda Sulsel. Sementara, jabatan lamanya diisi oleh Kompol Abd Malik, sebelumnya menjabat Kanit 2 Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Sulsel. []