Pengabdian Keluarga Cendana Lanjutkan Rintisan Soeharto

Yayasan yang dibentuk Ibu Negara kedua itu hingga saat ini sudah banyak membantu masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang.
Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto menghadiri syukuran ulang tahun ke-51 Yayasan Harapan Kita dan ulang tahun ke-31 Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan di Gedung Granadi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. (Foto: Yaqin/Tagar)

Jakarta - Siti Hardijanti Rukmana, putri pertama mendiang Presiden Soeharto mengatakan Yayasan Gotong Royong Kemanusiaan Siti Hartinah Soeharto dan Yayasan Harapan Kita akan selalu mengabdi kepada masyarakat Indonesia.

Yayasan yang dibentuk Ibu Negara kedua itu hingga saat ini sudah banyak membantu masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang.

"Jadi saya merasa terpanggil untuk meneruskan cita-cita bapak (Soeharto) untuk membantu masyarakat Indonesia. Jadi walaupun berat akan saya coba melanjutkan apa yang beliau rintis," katanya seusai syukuran hari ulang tahun ke-33 Yayasan Gotong Royong dan ulang tahun ke-51 Yayasan Harapan Kita, di Gedung Granadi, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2019.

Kami enggak cari keuntungan yang sebesar-besarnya, tapi kami berusaha untuk masyarakat menikmati.

Mbak Tutut, panggilan akrabnya sangat mengingat pesan Ibundanya Tien Soeharto agar bisa bermafaat bagi bangsa meski sedikit. Sebab membantu orang tidak harus bernilai besar.

"Bahwa kamu kalau melihat sesuatu jangan melihat besarannya, tapi niat kamu pertama, kemudian buatlah apapun yang ingin kamu buat itu, sekecil apapun bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi salah satu dari pembangun bangsa," kata Mbak Tutut menirukan ucapan Tien Soeharto kepadanya.

Tutut menyontohkan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sejak dibangun dan sampai sekarang, keluarga Soeharto tidak pernah mengambil untung banyak. Karena, menurutnya TMII disumbangkan untuk bangsa Indonesia.

"Kami enggak cari keuntungan yang sebesar-besarnya, tapi kami berusaha untuk masyarakat menikmati," ujarnya.

Setiap terjadi bencana, kata Tutut, yayasan selalu terdepan memberi santunan. Hal itu sesuai dengan perintah Soeharto agar yayasan mengirimkan bantuan untuk meringankan beban korban.

Sementara, dana kedua yayasan tersebut bersumber dari dana hibah pendirian senilai Rp 12 miliar yang didepositokan ke bank.

"Dari awal dibentuk Ibu Tien sekitar Rp 12 miliar di depositokan kemudian naik terus, dan dikeluarkan setiap saat dan jumlahnya sudah lebih dari itu," ucap Tutut.

Diketahui, yayasan memiliki sejumlah bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan bencana.

"Bapak berpesan, jangan mengambil uang dari ini. Karena ini untuk masyarakat Indonesia, dan kamu kelola baik-baik supaya mereka tetep bisa dibantu," katanya. []

Berita terkait
Bukit Soeharto dan Empat Wisata Tersembunyi di Kaltim
Bukit Soeharto, pernah mendengarnya? Kawasan konservasi hutan yang terkenal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Detik-detik Wafatnya Soekarno, Soeharto, Gus Dur
Dari tujuh presiden RI, tiga telah tutup usia, tidak bisa melihat Indonesia terkini. Berikut detik-detik wafatnya Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur.
Tutut Soeharto: Ibu Saya Mau Dicontoh, Monggo
Anak Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana menyatakan rasa bangga pada ibunya, almarhum Tien Soeharto.